Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Jabar Tegur Panitia Acara Anies dan Kaesang di Bandung

Kompas.com - 09/10/2023, 19:10 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melayangkan teguran kepada panitia acara diskusi yang menghadirkan bakal calon presiden, Anies Baswedan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (8/10/2023).

Selain itu, teguran juga dilayangkan kepada panitia Kongkow Milenial yang dihadiri Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, di Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung di hari yang sama.

"Semuanya dikirim teguran," ujar Penjabat (Pj) Gubenur Jabar, Bey Triadi Machumudin di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (9/10/2023).

Baca juga: Disparbud Jabar Buka Suara Soal Pelarangan Acara Anies Baswedan di GIM

Bey menyebutkan, pelarangan acara diskusi di GIM karena adanya baliho yang menyatakan dukungan kepada salah satu bacapres. 

Lebih lanjut, pelarangan ini sesuai dengan imbauan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Nomor 766/PL.01.6-SD/05/2023 terkait Imbauan Tidak Memasang Alat Peraga Sosialisasi yang Menyerupai Alat Peraga Kampanye di Tempat Ibadah, Rumah Sakit, Gedung Pemerintah termasuk Fasilitas Milik TNI/Polri dan BUMN/BUMD. 

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] Boneka Beruang Kaesang dan Kunjungannya di Bandung | Ma Sakit Ma, Ma Saya Ngantuk Ma, Capek Ma

Bahkan, dipertegas lagi lewat Pasal 71 Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum. 

"Lihat ada baliho-baliho tulisan capres cawapres dan sudah jelas aturan KPU melarang itu adanya pelaksanaan bersifat seperti kampanye, sebelum kampanye dan dengan demikian teman-teman ASN ini Disparbud Jabar hanya menegakan aturan menurunkan baliho," katanya.

Bey mengatakan, beberapa hari sebelumnya, panitia acara diskusi di GIM yakni Poros Anak Muda Sosia Politika telah mengirimkan permohonan izin kepada Disparbud Jabar.

Dalam surat permohonan tersebut, disebutkan bahwa acara di GIM berupa diskusi.

Namun setelah dilakukan pengecekan pada Sabtu (7/10/2023) oleh ASN Disparbud Jabar, ditemukan sejumlah pelanggaran yakni baliho pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Satu hari jelang acara, pada Sabtu malam teman-teman dari Disparbud Jabar lakukan pengecekan. Saya kira juga Pak Anies sebagai mantan gubernur paham bawah ada aturan yang harus ditegakan oleh para ASN ini," ucap dia.

"(ASN) memberikan konfirmasi ulang kepada pemohon ternyata ini bukan diskusi, ada politiknya. Kemudian informasi kepada kepala Disparbud disampaikan bahwa berarti izin kami cabut dan di situ pemohon mengerti," tambah Bey.

Sementara itu, Bey menyebutkan, acara yang dihadiri Kaesang Pangarep tidak menampilkan atribut partai tertentu.

Dalam acaranya pun, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu tidak mendorong audiens untuk memilih salah satu bacapres.

"Tidak ada sama sekali atribut partai dan dalam diskusinya pun Mas Kaesang tidak sampaikan sama sekali ajakan memilih calon tertentu, partai tertentu.  Bahkan beliau menyebutkan semua capres dan partai dan ajak berikan hak suara pada pemilu," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Kejari Purwakarta Sita Mobil Mewah, Barang Bukti Dugaan Gratifikasi ASN

Bandung
Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Isi Percakapan Anak Sulung dengan Yanti, 20 Menit Sebelum Dimutilasi Suaminya di Ciamis

Bandung
Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Kronologi Terungkapnya Kasus Istri Ternyata Laki-laki di Cianjur

Bandung
Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Diperiksa Kejiwaan, Tersangka Mutilasi Istri di Ciamis Banyak Diam

Bandung
Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Tutup Pabrik di Purwakarta, Bata PHK 275 Karyawan

Bandung
Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, 'Pengantin Wanita' Mengaku Bernama Adinda Kanza

Kasus Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur, "Pengantin Wanita" Mengaku Bernama Adinda Kanza

Bandung
Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Diduga Ngantuk, Pejabat Disdik Jabar Tabrak Stum Perbaikan Tol Cipali

Bandung
Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Keroyok Orang dengan Sajam di Cicalengka, Anggota Moonraker Ditangkap

Bandung
Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Usai Memutilasi Istri, Suami di Ciamis Sempat Serang Babinsa dan Kades

Bandung
WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

WNI asal Cirebon Diduga Tewas Ditusuk di Daegu Korea Selatan

Bandung
Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Pemprov Jabar Awasi Bata Penuhi Hak Ratusan Pekerja yang Di-PHK

Bandung
Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Saat Jambret Telan Gelang Emas 2,3 Gram gara-gara Panik Tertangkap...

Bandung
Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Penipuan Nikah Sesama Pria di Cianjur Berujung Damai, Apa Alasannya?

Bandung
Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Pria di Sukabumi Bunuh Waria karena Dipaksa Hubungan Badan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com