Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Kuliah Umum di Unpar, Ganjar Bahas Peran Pemuda di Dunia Politik

Kompas.com, 11 Oktober 2023, 14:47 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo memberikan kuliah umum di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/10/2023).

Dalam kesempatan itu, Ganjar membahas topik "Demokrasi dan Partisipasi: Peran Pemuda dalam Masa Depan Politik Indonesia".

Menurut Ganjar, pemuda memiliki peran yang sangat penting dalam membangun bangsa dan negara Indonesia. Bisa melalui jalur politik yakni masuk ke dalam partai politik dan berupaya mengubah regulasi.

Baca juga: Survei Poltracking: di Jatim Elektabilitas Prabowo 40,6 persen, Ganjar 38,2 persen, dan Anies 13,6 persen

Selain itu, pemuda juga bisa bergerak di luar jalur politik dengan berbagai keahlian yang dimilikinya. Namun tujuannya sama, yakni untuk membangun negara ini agar bisa lebih baik lagi.

"Ada banyak cara untuk membangun dan berkontribusi, orang-orang yang pernah masuk ke dalam partai politik dan sampai saat ini masih, dan kemudian ada meritokrasi disana, maka itu menjadi salah satu pilihan," kata Ganjar kepada awak media, Rabu (11/10/2023).

"Tapi, banyak sekali sosio preneur yang muncul sebagai aktivis mereka di Ormas, di LSM juga bisa berkontribusi. Tapi semuanya tidak diam. Semua beraktivitas. Semuanya terlibat berbicara memecahkan persoalan-persoalan," tambahnya.

Ganjar menilai, saat ini banyak pemuda yang mulai berperan aktif dalam berbagai isu kekinian. Disebutkannya, itu merupakan hal yang positif.

"Apakah itu isu lingkungan apakah itu soal kemiskinan, soal anti korupsi, soal kepedulian terhadap kelompok perempuan, anak-anak penyandang disabilitas. Maka rasa-rasanya diskusinya hari ini menjadi jauh lebih menarik lebih hidup," ucap Ganjar.

Dia menambahkan, dirinya sangat senang bisa hadir di Unpar memberikan materi kuliah umum, terlebih saat mahasiswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan.

"Saya senang saya melihat aura yang muncul dari mereka dari matanya dari bicaranya itu mahasiswa antusias juga. Tinggal diberikan saja ruang kesempatan untuk mereka bisa terlibat," ucapnya.

Baca juga: Anies Sebut Kuliah Umum Sarana Tepat Umbar Pemikiran Jelang Pilpres

Sementara itu, Rektor Unpar Tri Basuki Joewono mengatakan, pihaknya mengundang tiga bacapres yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Namun yang hari ini datang hanya Ganjar Pranowo.

"Kami mengundang tiga calon presiden hari ini konfirmasi hanya Bapak Ganjar," katanya.

Tujuan Unpar menyelenggarakan acara kuliah umum dengan menghadirkan tiga bacapres untuk mengenalkan politik kepada generasi muda.

"Tiga yang kami undang, yakni untuk menjaga netralitas, independensi universitas menjadi penting. Kami tugasnya menyiapkan generasi muda terlibat politik," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau