BANDUNG, KOMPAS.com -Pemerintah Kabupaten Bandung berencana menyiapkan 30 bus sebagai alat transportasi menyambut perhelatan akbar Piala Dunia U-17 yang akan digelar mulai 10 November 2023.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan nantinya 30 bus tersebut akan dibagi untuk dua titik yakni Stasiun Tegalluar dan wilayah Soreang.
"Kuta sudah siapkan bus, nantinya bus akan ada yang beroperasi di Kereta Cepat di Stasiun Tegalluar dan ada juga yang di Lapangan Upakarti Soreang menuju Stadion Si Jalak Harupat (SJH)," katanya ditemui di Soreang, Selasa (24/10/2023).
Baca juga: Pemprov Jabar Belum Bisa Putuskan Perpanjangan Masa Darurat Sampah Bandung Raya
Dadang menjelaskan, saat Piala Dunia U-17 berlangsung, FIFA meminta agar di wilayah dekat Stadion Si Jalak Harupat tidak terdapat kantung parkir.
Kendaraan penonton nantinya bisa diparkir di depan Gedong Budaya Sabilulungan (GBS) atau di Upakarti.
Mensiasati hal itu, Pemerintah Kabupaten Bandung menyediakan bus angkutan dari kantung parkir untuk para penonton menuju SJH.
"Para pemain pun akan datang dan stay di Bandung Raya. Ada juga yang di Jakarta. Tapi jarak tempuh dari Jakarta saat ini sudah 45 menit. Kita sudah memiliki kereta cepat Whoosh. Jadi nanti kalau pemain dan official club itu dari Kereta Cepat kami siapkan bus, nah untuk penonton juga kami sudah siapkan bus," kata Dadang.
Baca juga: November 2023, Peserta Piala Dunia U-17 Berdatangan ke Bandung
Dadang juga menjamin seluruh infrastruktur di Kabupaten Bandung sudah siap saat kedatangan para peserta Piala Dunia U-17 yang dijadwalkan datang satu minggu sebelum hari H.
"Jadi dalam pelaksanaannya kita sudah matang. Hasil beberapa pembicaraan dan diskusi dengan semuanya. Bahwa semuanya, Kadispora, dan Pak Sekda selaku ketua Pelaksana harus fokus dalam pelaksanaannya. Kemudian venue, dengan adanya lapang yang digunakan untuk tempat latihan, kita akan persiapkan," ujar dia.
Dia berharap gelaran Piala Dunia U-17 bisa membawa banyak manfaat bagi Kabupaten Bandung terutama dari sisi ekonomi.
"Tentunya kami sangat antusias dan warga Kabupaten Bandung pun secara ekonomi akan mengangkat perekonomian," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.