Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah SD di Kuningan Dirundung 3 Temannya hingga Memar dan Trauma

Kompas.com - 27/10/2023, 23:57 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) swasta di Kuningan, Jawa Barat, jadi korban perundungan tiga temannya. Pihak sekolah diduga tak merespons laporan orangtua siswa yang jadi korban.

Kuasa hukum korban, Ibnu Rohman menyebut, perundungan yang dilakukan saat kegiatan belajar di kelas itu menyebabkan korban trauma lantaran ancaman serta memar di bagian pelipis akibat dilempar dan didorong tiga temannya tersebut.

"Bentuk perundungannya korban secara fisik dilempar sama teman-temanya sehingga mengalami trauma dan luka fisik," ucap Ibnu di Mapolda Jabar, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Kasus Perundungan Siswa SMP di Agam Sumbar, Korban Lapor Polisi

Perundungan ini telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat dengan nomor laporan LP/B/497/X/SPKT Polda Jawa Barat.

Ibnu menyebut, korban sering dirundung para pelaku, akan tetapi laporan kepada tiga pelaku baru dilakukan kali ini.

"Korban juga sudah sempat dilakukan pemeriksaan oleh psikolog, dan hasilnya korban harus terus menjalani play therapy. Yang dilaporkan ada tiga orang," ucapnya.

Baca juga: Siswi SMP di Tegal Diduga Dirundung Teman dan Guru, Kepsek Tolak Temui Wartawan

Tak hanya melaporkan pelaku, pihaknya juga melayangkan somasi kepada pihak sekolah lantaran tak merespons laporan dari orangtua korban serta tak ada itikad untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Nanti penyidik yang lebih mendalami," ucapnya.

Orangtua korban mengatakan, anaknya tersebut enggan menceritakan peristiwa yang dialaminya. Usai kejadian itu, anaknya kini telah pindah sekolah.

"Korban diancam, pulang ke rumah nangis dan ada luka pelipis. Dampaknya anak saya trauma berat dan sekarang sudah pindah dari sekolah itu," kata orangtua korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, pihaknya akan mengecek laporan tersebut.

"Belum masuk ke penyidik LP-nya (laporannya). Nanti saya cek," ucap Surawan melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Bandung
5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

Bandung
Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Kronologi Perampokan Minimarket di Indramayu, Pelaku Sempat Sekap Karyawan

Bandung
May Day 2024, Ribuan Buruh Karawang Akan Unjuk Rasa di Istana Negara

May Day 2024, Ribuan Buruh Karawang Akan Unjuk Rasa di Istana Negara

Bandung
Dalam 4 Bulan, Pasien DBD di Cirebon Capai 496 Orang, 4 Meninggal

Dalam 4 Bulan, Pasien DBD di Cirebon Capai 496 Orang, 4 Meninggal

Bandung
Kronologi Pembunuhan Sadis di Bogor, Berawal Saat Korban Dicegat Masuk Kampung

Kronologi Pembunuhan Sadis di Bogor, Berawal Saat Korban Dicegat Masuk Kampung

Bandung
Pria di Bogor Diduga Tewas Dianiaya, Mayatnya Dibuang ke Pinggir Jalan

Pria di Bogor Diduga Tewas Dianiaya, Mayatnya Dibuang ke Pinggir Jalan

Bandung
Siswi SMP Diperkosa 2 Pria di Sukabumi, Korban Diajak Main ke Rumah Pelaku

Siswi SMP Diperkosa 2 Pria di Sukabumi, Korban Diajak Main ke Rumah Pelaku

Bandung
Mobil Kecelakaan, Sopir Ngantuk Usai Begadang Nonton Timnas Berlaga

Mobil Kecelakaan, Sopir Ngantuk Usai Begadang Nonton Timnas Berlaga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com