Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Miras Oplosan "Maut" Subang Diduga Pensiunan Polisi, Polisi Bakal Selidiki

Kompas.com - 01/11/2023, 12:18 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Korban meninggal akibat minuman keras (miras) oplosan di Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), telah mencapai 14 orang, hingga Selasa (31/10/2023).

Kasatreskrim Polres Subang, Iptu Herman Saputra mengatakan, korban miras oplosan yang tercatat di RSUD Subang sebanyak 17 orang.

"Sebanyak 13 orang di antaranya meninggal dunia dan empat orang masih menjalani perawatan," kata Herman, Selasa (31/10/2023), dikutip dari TribunJabar.id.

Sementara menurut Humas RSUD Subang, dr Wawan Gunawan, ada satu orang korban yang meninggal saat perjalanan menuju rumah sakit.

"Datang ke RS dalam keadaan meninggal, tidak sempat dirawat di RSUD Subang. Jadi totalnya 14 orang meninggal, dan yang masih menjalani perawatan empat orang dalam keadaan kritis," ujar Wawan.

Baca juga: Bocah Kelas 6 SD di Semarang Meninggal Tidak Wajar, Diduga Korban Pelecehan Seksual

Pernyataan polisi

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengaku serius dalam menangani kasus miras oplosan yang menewaskan belasan warga Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang.

Ibrahim menyatakan, polisi telah mengamankan kedua terduga pelaku pengoplos miras, NN (59) dan istrinya RR (48), yang merupakan warga Desa Sarireja, Kecamatan Jalancagak, Subang, Jabar.

Keduanya ditangkap dalam pelariannya di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jabar.

Terkait kabar yang menyebut salah satu pelaku, NN, adalah pensiunan anggota Polri, Ibrahim mengaku akan memastikannya.

Meski begitu, dia menegaskan, pihaknya akan tetap memproses siapa pun pelakunya sesuai hukum yang berlaku.

Baca juga: Tahanan KPK Tewas di Dalam Lapas Jambi Usai Jatuh di Kamar Mandi

"Itu tidak jadi problem. Apa pun statusnya asal (terbukti) tindak pidana, akan diproses," ucap Ibrahim.

Kandungan miras oplosan

Ibrahim melanjutkan, pihaknya juga masih mendalami kandungan dan bahan yang digunakan dalam miras oplosan yang menewaskan belasan orang itu.

"Apakah terkategori mengandung zat berbahaya bagi tubuh, sedang dilaksanakan (pemeriksaan)," ungkapnya.

Selain itu, dia memastikan bahwa polisi terus meningkatkan patroli rutin sebagai langkah antisipasi peredaran miras oplosan.

"Kami (polisi) sudah punya modul giat mengantisipasi miras-miras ini, seperti operasi pekat (penyakit masyarakat), sering dilaksanakan, ini memang kadang masih muncul. Kami operasi rutin, biasanya timbul (lagi), kami operasi rutin (lagi)," jelasnya.

Baca juga: Remaja di Surabaya Jual 2 Siswi SMA, Hasilnya untuk Gaya Hidup

Pernyataan senada dilontarkan Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu. Dia menyebut jajaran Polres Subang akan terus memerangi peredaran miras.

"Tentunya, peristiwa miras oplosan kemarin yang menelan belasan korban jiwa di kawasan Subang Selatan tak boleh terjadi lagi. kami akan terus konsisten bersama Forkopimda untuk memerangi peredaran miras di Kabupaten Subang," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul ""Akan Diproses," Kata Ibrahim Tompo Terkait Kabar Pejual Miras Maut di Subang Pensiunan Polisi"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com