SUBANG, KOMPAS.com - Puluhan korban miras oplosan ramai-ramai mendatangi Puskesmas Jalancagak, Subang, usai 14 teman mereka tewas usai pesta miras tersebut.
Kedatangan para korban, Selasa (31/10/2023) malam itu untuk memeriksakan kesehatannya pasca-minum miras oplosan pada Sabtu (28/10/2023).
Umumnya para korban memeriksakan diri ke Puskesmas Jalancagak guna memastikan dirinya tetap sehat setelah belasan temannya meninggal dunia usai sama-sama pesta miras tersebut.
Baca juga: Sosok Penjual Miras Oplosan Maut di Subang, Pelaku Ketakutan lalu Kabur Usai Korban Berjatuhan
Selain itu, puluhan korban miras oplosan tersebut juga sebagian besar mengeluhkan mual, panas di lambung dan perut, mata atau penglihatan kunang-kunang, hingga pusing di kepala.
Dikutip dari Tribunjabar.id, puluhan korban tersebut rata-rata menjalani pemeriksaan dokter bahkan harus diinfus.
Baca juga: Petaka Miras Oplosan Subang, Korban: Sabtu Minum, Minggu Baru Terasa Mual dan Sakit Kepala
Kepala Puskesmas Jalancagak, dr Juli Triana, mengatakan jumlah korban pesta miras yang memeriksakan diri ke Puskesmas Jalancagak berjumlah 27 orang.
"Puluhan korban miras oplosan tersebut, ada yang menjalani perawatan ada yang hanya observasi saja guna memastikan dirinya tetap sehat," ujarnya, Selasa (31/10/2023).
Banyaknya korban miras yang memeriksakan diri ke Puskesmas Jalancagak tersebut tak lain karena para korban khawatir takut jadi korban meninggal seperti teman-temannya.
"Para korban miras oplosan ini panik, setelah belasan temannya meregang nyawa usai menenggak miras oplosan bersama-sama. Sehingga mereka ramai-ramai memeriksakan diri kesehatannya ke Puskesmas," katanya
Namun sejauh ini, sebagian besar para korban miras oplosan yang memeriksakan diri ke Puskesmas Jalancagak umumnya sebagian besar sudah kami pulangkan.
"Usai memeriksakan diri ke Puskesmas, yang sehat kondisinya kami langsung pulangkan, sementara yang kurang sehat masih kami tahan di Puskesmas untuk menjalani perawatan sampai kondisinya pulih," ungkapnya
Dikatakannya, puluhan korban miras oplosan yang mendatangi Puskesmas Jalancagak umumnya mengeluhkan pusing, mual, dan panas dilambung, serta lemas.
"Dari total 27 korban miras oplosan yang memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas Jalancagak, hingga malam ini hanya tersisa 5 orang, sisanya sudah kita izinkan pulang karena sudah sehat dan tak bergejala," katanya.
Karena membludaknya para korban miras oplosan yang memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas Jalancagak, pihak BPBD Subang turun tangan dengan membantu menyediakan puluhan bed atau tempat tidur sementara.
Sebab bed yang ada di Puskesmas Jalancagak tak mencukupi untuk menampung para korban miras oplosan.