Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klinik di Tasikmalaya Dituding Sebabkan Bayi Baru Lahir Meninggal

Kompas.com - 16/11/2023, 21:22 WIB
Irwan Nugraha,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Keluarga pasien asal Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, melontarkan protes dan meminta perlindungan kepada Dinas Kesehatan daerah setempat tentang pelayanan salah satu klinik swasta.

Kakak pasien, Nadia Anastasia (31) mengaku sengaja berkoordinasi dengan Dinkes Kota Tasikmalaya, dan menjelaskan kronologi saat proses persalinan di klinik itu, sampai bayi dalam persalinan itu meninggal dunia.

"Dinas kesehatan meminta kami membuat laporan secara tertulis. Dinas akan melakukan audit ke klinik tersebut," kata Nadia di kantor Dinkes Kota Tasikmalaya, Kamis (16/11/2023) siang. 

Menurut Nadia, kejadian berawal saat adiknya melakukan persalinan di klinik yang berada di wilayah Bungursari, Kota Tasikmalaya, Senin (13/11/2023).

Pihak keluarga merasa pelayanan saat menjalani perawatan tak dilakukan baik.  "Jadi adik saya, ibu yang melahirkan di sana tidak direspons dengan baik," kata Nadia.

Nadia juga menyebut, petugas yang menangani proses persalinan terlihat tidak profesional karena bekerja sambil bermain ponsel.

"Selain itu, adik saya yang menjalani proses persalinan diduga menjadi bahan pelajaran mahasiswa yang sedang praktik di klinik tersebut," tambah Nadia. 

Tak hanya itu, sang adik juga tidak dibersihkan usai menjalani proses persalinan. Penanganan terhadap bayi yang baru lahir juga terasa tidak maksimal.

"Bayi adik saya memiliki berat badan sekitar 1,5 kilogram saat lahir. Namun, bayi itu hanya dimasukkan ke dalam inkubator selama beberapa jam pada Selasa (14/11/2023) pagi."

"Ibu dan bayi disuruh pulang oleh pihak klinik lantaran dinyatakan sudah sehat tanpa harus melakukan penanganan lanjutan," kata Nadia. 

Kemudian, tak sampai sehari berada di rumah, bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkan itu tak bergerak. 

Pihak keluarga kemudian membawanya kembali ke klinik tempat bayi itu dilahirkan. 

"Namun, bayi dinyatakan sudah meninggal dunia. Pihak klinik tak memberikan keterangan lanjutan."

"Kami masih berupaya untuk memastikan kondisi bayi itu dengan membawanya ke rumah sakit lain, tapi nyawa bayi sudah tak tertolong," ujar Nadia.

Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengaku telah mendapatkan informasi terkait masalah itu sejak Rabu (15/11/2023) kemarin. 

Petugas Dinkes terkait telah menindaklanjuti masalah itu dengan memanggil pihak klinik untuk memberikan penjelasan.

"Tadi pagi sudah kami panggil. Namun saya belum terima hasil wawancaranya. Saya masih menunggu hasilnya. Saya belum bisa menyampaikan apa-apa," ungkap dia. 

Uus memastikan, Dinkes akan mencari informasi lengkap, baik dari pihak keluarga dan klinik, terkait masalah itu. 

"Kami akan hormati hak dan kewajiban masing-masing. Tentu ruang pertemuan, fasilitasi, akan dilakukan setelah ada kejelasan kasusnya seperti apa," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com