Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P di Jabar Diperintahkan Perketat Pengamanan Imbas Kantornya Didatangi Intel Polisi

Kompas.com - 23/11/2023, 17:44 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, Ono Surono, meminta seluruh ketua DPC di 27 kota dan kabupaten untuk memperketat penjagaan kantor. 

Kebijakan ini diambil pasca kantor DPD PDI-P Jabar di Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, didatangi lima anggota polisi.

Baca juga: PDI-P Jabar Mengaku Kantornya Didatangi 5 Anggota Intel Polisi, Alasannya Patroli

Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (21/11/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Kelima anggota polisi yang datang mengaku berasal dari Direktorat Intelkam Polda Jabar.

Atas kejadian ini, pihaknya melayangkan surat keberatan dengan nomor 2939/EX/DPD-26/XI/2023 ke Polda Jabar. Dalam surat tersebut tercantum kronologis kejadian.

"Satu hal yang dilakukan atas kejadian ini, kita sampaikan ke seluruh DPC termasuk Satgas dan staf DPD, intinya siapapun orangnya harus ada tujuan yang jelas. Mau ketemu siapa, keperluannya apa," katanya kepada awak media di Kampus Unpad, Jalan Dipati Ukur Kota Bandung, Jabar, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Gibran Jadi Panglima Pemenangan Jateng-DIY, PDI-P DIY Tak Gentar

Ono mengaku khawatir kejadian semacam ini terjadi di seluruh kantor DPC PDI-P di Jabar.

Karena itu dirinya menginstruksikan kepada para pengurus untuk menanyakan maksud dan tujuan kepada setiap tamu yang datang.

"Siapapun termasuk anggota Polri, TNI, atau berkaitan dengan penyelenggara Pemilu harus ada tujuan yang jelas," ucapnya.

Dia menyebutkan, kelima anggota polisi yang datang ketika itu beralasan hanya mampir setelah melaksanakan patroli Operasi Mantap Brata 2023.

"Saya ajak ke ruangan saya, saya tanya bapak (anggota polisi) lagi melaksanakan tugas apa? Bilangnya terkait dengan Operasi Mantap Brata menjelang Pemilu," kata Ono.

"Intinya mereka tidak tahu ngapain. Tidak juga berusaha menemui pengurus. Kalau ingin ketemu saya bisa ngomong ke OB atau ke Satgas. Tapi tidak ada ngomong ke situ," tambahnya.

Sementara itu, alasan Ono melayangkan surat keberatan ke Polda Jabar agar Kapolda bisa menindaklanjuti pengakuan anggota polisi tersebut yang mengaku tidak mengetahui Surat Telegram Kapolri bernomor STR/1124/XI/OPS 1.1.1/2023 tertanggal 3 November 2023 tentang larangan mendatangi kantor partai dan rumah pemenangan Capres dan Cawapres.

"Agar ada perhatian dari Kapolda bisa memberikan arahan yang tuntas kepada seluruh personelnya terkait Operasi Mantap Brata untuk mematuhi surat edaran tersebut," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com