Gempa M 4,3 Guncang Pangandaran, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa yang bersumber di wilayah Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat (Jabar), pada Rabu (13/12/2023) pukul 17:35:55 WIB.

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,3 ini berada di koordinat 8.12 lintang selatan (LS) dan 107.93 bintang timur (BT), tepatnya di laut pada jarak 78 km barat daya Kabupaten Pangandaran.

Menurut Kepala BMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi termasuk gempa bumi dangkal dengan kedalaman 29 km.

Berdasarkan laporan BMKG, penyebab gempa bumi ini adalah aktivitas subduksi lempeng Indo Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia.

Melihat peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi turut dirasakan di wilayah Tasikmalaya, Cipatujah, Cikajang, Ciamis, Pangandaran, Cijulang dengan Skala Intensitas II - III MMI.

Baca juga: Takut Hubungan Gelap Ketahuan Keluarga, Perempuan di Semarang Buang Bayi di Pinggir Sungai

Skala Intensitas II - III MMI berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, dan getaran dirasakan nyata di dalam rumah.

"Namun, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Hartanto, Rabu (13/12/2023), dikutip dari TribunCirebon.com.

Hingga pukul 17.50 WIB, hasil monitoring BMKG tidak menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

Dengan demikian, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Artikel ini telah tayang di Tribun Cirebon.com dengan judul "BARU Saja Gempa Bumi Melanda Pangandaran, Pusat Lindu di Laut, Terasa Hingga Tasikmalaya dan Garut"