Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KAI Targetkan Jalur Cicalengka Bisa Dilalui Besok Pagi

Kompas.com - 05/01/2024, 23:17 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pihak PT KAI menargetkan jalur kereta api di wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat bisa dilalui Sabtu (6/1/2024) pagi.

Jalur ini terganggu karena insiden tabrakan Kereta Api (KA) Turangga dengan Comuterline lokal Bandung Rata pada Jumat (5/1/2024). 

Vice President Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan proses evakuasi kedua bangkai kereta api tersebut akan dirampungkan malam ini. 

Saat ini, gerbong kereta api sudah berhasil dievakuasi. Kereta Api Turangga ditarik ke Stasiun Cicalengka, sedangkan commuterline ditarik ke Stasiun Haur Pugur.

Baca juga: KNKT Teliti Beberapa Subjek untuk Mengungkap Penyebab Kecelakaan KA Turangga dan Commuterline

“Yang tersisa untuk kereta api Turangga hanya lokomotifnya saja yang masih dalam proses evakuasi."

"Kemudian untuk rangkaian Commuterline Bandung Raya saat ini yang masih dalam proses evakuasi itu, satu lokomotif dan ditambah dua gerbong,” katanya dijumpai di lokasi kecelakaan di Lintasan Petak Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Selain mengupayakan proses evakuasi lokomotif, pihaknya juga berupaya memperbaiki jalur lintasan yang rusak. 

“Kami menargetkan secepatnya ini bisa dilalui oleh kereta api jalur ini. Insyallah kami targetkan besok pagi, besok jalur ini sudah bisa dilalui kereta."

"Karena ini pekerjaannya paralel. Di samping mengevakuasi gerbong-gerbong dan lokomotif,  kami juga memperbaiki jalur yang rusak dampak dari kejadian ini," jelasnya. 

Baca juga: Berikut Jalur yang Dilalui KA Turangga dan Commuterline Sebelum Bertabrakan

Terkait perbaikan jalur, kata dia, semua masih dalam pemeriksaan meski secara keseluruhan kondisinya baik. Nantinya penyesuaian kecepatan bergantung pada hasil evaluasi.

“Kita lihat nanti seperti apa progres pemeriksaannya. Kalau memang nanti butuh pembatasan kecepatan, tentu kecepatan di daerah sini untuk sementara waktu kami batasi,” tuturnya. 

“Namun nanti apabila perbaikan sudah selesai dan jalur sudah dinyatakan normal, maka kecepatannya akan sesuai dengan aturan yang berlaku,” sambung dia.

Selain itu, ia menyebut ada beberapa kendala selama proses evakuasi. Salah satunya adalah kerusakan parah di bagian depan dua kereta. 

“Susah untuk dievakuasi atau dilepaskan, dipisahkan. Kemudian juga ada satu gerbong, kalau kita lihat ini di belakang, yang naik ke atas, yang menukik, melintang, sebagian masuk ke sawah."

"Ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk mempercepat proses evakuasi,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com