BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Bendera kuning berkibar di depan sebuah rumah bercat biru di Bukit Permata E-8 Nomor 3, RT 2/RW 22, Kelurahan Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).
Suasana haru menyelimuti rumah duka Julian Dwi Setiyono, masinis KA 350 Commuter Line Bandung Raya yang meninggal saat tragedi tabrakan maut kereta api.
KRD lokal Bandung Raya yang dikemudikan Julian, mengalami kecelakaan adu banteng dengan Kereta Api Turangga di petak Jalan Haurpugur-Cicalengka KM 181+700, Jumat sekitar pukul 06.30 WIB.
Baca juga: Update Tabrakan KA Turangga: Sebagian Korban di RSUD Cicalengka Sudah Dipulangkan, 3 Masih Dirawat
Baca juga: Update Tabrakan KA Turangga: 478 Penumpang Selamat, 4 Petugas Meninggal
Karib kerabat satu per satu berdatangan memenuhi kursi-kursi yang sudah tertata rapi.
Karangan bunga dari para petinggi PT KAI terpajang di lorong pintu masuk rumah duka.
Brahma Adi Prasetya (26) terlihat duduk termenung menunggu kedatangan jenazah sahabat dekatnya itu.
Ia sungguh tak pernah menyangka jika sahabatnya tersebut tutup usia pada umur yang terbilang muda.
"Infonya (Jenazah) masih di RSUD Cicalengka. Gak pernah menyangka. Dia masih muda, masih sehat, tapi yang namanya takdir gak pernah direncanakan," ungkap Brahma saat ditemui di rumah duka.
Baca juga: KAI Pastikan Semua Penumpang Selamat dari Peristiwa Tabrakan Kereta di Cicalengka
Yono, begitu sapaan akrab Julian Dwi Setiyono di kalangan sahabat-sahabatnya. Ia bertumbuh di SDN Sukamaju, SMP di Padalarang, dan melanjutkan sekolah di SMK di Kota Cimahi.
Sebelum bekerja di PT KAI, Yono lebih dulu bekerja di sebuah perusahaan di Bogor.
Di Bogor, ia tak bertahan lama, di PT KAI kariernya cukup moncer hingga ia menjabat sebagai seorang masinis kereta api.
"Saya tahu betul bagaimana Yono, karena dia teman saya dari kecil. Yono dikenal sebagai pribadi yang baik dan taat beragama apalagi setelah menikah tahun 2019," kata Brahmana.
Atas tragedi kecelakaan maut kereta api itu, Yono meninggalkan seorang istri dan anak perempuan semata wayangnya yang masih berusia 3 tahun.
Baca juga: Daftar Kereta yang Dibatalkan dan Harus Putar Jalur Dampak Kecelakaan KA Turangga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.