Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Baru Perangkat Desa di Cirebon Dicuri Maling, Aksi Terekam CCTV

Kompas.com - 10/01/2024, 16:08 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

CIREBON, KOMPAS.com - Sebuah minibus bernomor polisi E 1292 YF milik seorang perangkat Desa Gebang Kulon, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, raib dicuri komplotan maling.

Mobil tersebut baru dibeli korban satu bulan lalu dari sebuah showroom di Kabupaten Kuningan.

Aksi pencurian tersebut terekam CCTV perumahan dan sedang dalam penanganan pihak kepolisian.

Baca juga: Video Viral Aksi Pencurian Knalpot di Makassar, Sasar Indekos Mahasiswa

Ribut Wahyudi, perangkat Desa Gebang Kulon yang menjadi korban pencurian itu mengaku sangat kaget mobil miliknya tak ada di parkiran pada Minggu (7/1/2024) pagi. Dia panik hingga berulang kali bertanya ke istri dan tetangga terdekat.

"Saya keluar rumah, mau manasin mobil, mobil sudah ga ada, saya cari dan benar-benar tidak ada," kata Ribut saat ditanya Kompas.com di lokasi pada Rabu (10/1/2024) siang.

Baca juga: Bahagianya Petambak Bandeng Cirebon, Kembali Panen Setelah 5 Tahun Diterjang Rob

Ribut kemudian melapor ke pengurus perumahan Mutiara Gebang tempat dia tinggal. Dia juga ingin melihat rekaman CCTV. Ternyata benar, rekaman CCTV menunjukan aksi pencurian mobil miliknya.

Mobil warna silver miliknya keluar gerbang perumahan sekitar pukul 02.11 WIB bersamaan dengan mobil putih yang diduga milik komplotan pelaku.

Dia tidak menyangka aksi pencurian ini berlangsung begitu cepat dan tanpa disadari satu orang pun. Pasalnya pada Minggu dini hari, dia masih sempat bangun dan berkumpul bersama warga sekitar pukul 01.00 WIB.

Ribut juga langsung melaporkan kejadian itu kepada petugas kepolisian setempat.

Kepada polisi, Ribut mengutarakan, mobil yang dicuri merupakan mobil bekas yang baru dibelinya satu bulan lalu. Mobil itu juga tidak disertai kunci serep yang asli.

Kapolsek Gebang, AKP Wawan Hermawan, menilai aksi pencurian ini sudah direncanakan dan disurvei matang oleh para tersangka. Korban dan warga sekitar masih melakukan aktivitas sekitar pukul 01.00 - 02.00 WIB.

Bahkan, petugas Polsek Gebang masih melakukan patroli KRYD rutin setiap Sabtu malam hingga Minggu pagi di wilayah setempat hingga ke desa lainnya.

"Dimungkinkan sudah survei terlebih dahulu. Karena ini sebetulnya mobil tidak terlihat dari jalan umum, dan posisinya di samping rumah, tertutup," kata Wawan saat ditanya Kompas.com di lokasi.

Bahkan jarak antara mobil yang disimpan di samping rumah korban dengan jalan utama atau jalan desa berjarak lebih dari 100 meter. Kondisi ini, diduga, sudah diperhitungkan oleh para pelaku untuk melancarkan aksinya.

Berdasarkan keterangan kamera pemantau dan juga saksi-saksi, aksi pencurian dilakukan kompolotan berjumlah lebih dari tiga orang. Polisi terus mengumpulkan petunjuk dan mengejar para pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Bandung
Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com