Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan "Crosser" Rusak Kebun Pisang di Pegunungan Cipatat Bandung Barat

Kompas.com - 12/01/2024, 18:13 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Rekaman video aksi ratusan crosser yang melintas perkebunan pisang milik warga viral di media sosial, aksi mereka ramai menjadi perbincangan lantaran merusak lahan perkebunan milik warga.

Dalam video itu, tampak seorang pemilik kebun pisang marah besar kepada crosser yang melintas menggunakan lahannya sebagai track motor cross. Sejumlah pohon dan lahan perkebunan tampak rusak akibat dilintasi ratusan motor cross.

Setelah ditelusuri, video tersebut merupakan video yang direkam oleh salah satu peserta event motor cross yang diikuti oleh ribuan crosser di kawasan pegunungan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, pada Minggu (7/1/2024).

"Video itu adalah video yang direkam saat event komunitas motor di kawasan Desa Ciptaharja, Cipatat. Tapi baru viralnya sekarang," ungkap Kapolsek Cipatat AKP Kusmawan saat dihubungi, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Pantai Pasir Padi Pangkalpinang, Bisa Lomba Masak Hingga Motor Cross

Kusmawan menjelaskan, mengenai kebun pisang yang rusak parah akibat diterjang ratusan motor cross itu betul terjadi. Para crosser itu diduga keluar dari jalur dan masuk ke perkebunan pisang milik warga.

"Mungkin mereka nyasar masuk ke kebun pisang. Padahal panitia sudah memasang petunjuk arah. Untuk lokasi kebun pisangnya di sebelah mana itu Kepala Desa atau panitia yang tahu teknisnya," kata Kusmawan.

Selepas acara motor cross itu rampung, pemilik kebun diminta segera melaporkan dampak kerusakan dan menghitung berapa nilai kerugiannya.

Panitia acara tersebut menjanjikan bakal melakukan ganti rugi jika ada lahan perkebunan warga yang rusak.

"Ketika ada event itu, semua kepala desa rapat. Kemudian jika ada warga yang mengalami kerugian atas kerusakan perkebunannya, diminta segera menyampaikan ke kepala desa. Nanti kepala desa menyampaikan ke panitia untuk dilakukan penggantian," paparnya.

Baca juga: Jalur Offroad Kawasan Hutan Bandung Utara Resmi Ditutup, Imbas Kerusakan Ranca Upas

Meski ada kerusakan lahan perkebunan, namun tidak ada satu pun warga yang melaporkannya ke pihak kepolisian. Persoalan itu diselesaikan secara kekeluargaan antara Kepala Desa dengan pihak panitia acara.

"Viralnya mungkin baru, apakah itu sudah selesai apa belum kita tidak tahu. Karena penyelesaiannya antara kepala desa langsung ke panitia. Selama ini dari warga ke polsek tidak ada yang lapor, dari kepala desa juga gak ada laporan jadi kami gak tahu," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com