BOGOR, KOMPAS.com -Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor Farid Ma'ruf mengatakan, pihaknya tengah memeriksa kondisi kejiwaan Baliah, pengemis di Gunung Salak, Jawa Barat, yang videonya viral di media sosial.
Baca juga: Ini Sosok Baliah, Pengemis Aa Kasihan Aa Gunung Salak yang Videonya Viral
Petugas juga telah berkomunikasi dengan keluarga Baliah di rumah Baliah yang berada di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
"Pertama, permasalahan itu sudah dikomunikasikan dengan keluarga. Jadi, keluarga juga sebetulnya merasa bertanggung jawab dengan hal ini," kata Farid saat diwawancarai di Bogor, Selasa (16/1/2024).
"Kedua, dari kami itu sekarang sedang melakukan asesmen terhadap kondisi psikis, kejiwaan, hingga kondisi keluarganya. Nah, ini sedang dalam proses asesmen," kata Farid menambahkan.
Farid mengatakan, setelah hasilnya keluar, pihaknya baru bisa mencari solusi untuk menangani permasalahan tersebut.
"Nanti hasilnya kita lihat, sehingga ini bisa mengarahkan kita untuk penanganannya kedepan harus seperti apa. Jadi, dipelajari dulu," terangnya.
Ketika ditanya mengenai temuan bahwa Baliah terpaksa mengemis karena kondisi ekonomi, Farid mengaku belum berani menyampaikan.
"Nanti tunggu hasil asesmen aja. Kalau laporannya sudah komprehensif, baru disampaikan. Kalau cuma informasi sih ada, baru sekedar informasi aja, tapi kan perlu laporan utuh," kata Farid.
Sementara, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengaku pihaknya sedang mengupayakan sejumlah langkah untuk menangangi permasalahan tersebut.
"Ya, langkah-langkahnya itu sudah dilakukan," kata Tosepu ditemui saat peninjauan Gudang Logistik Pemilu, KPU Kabupaten Bogor di wilayah Klapanunggal, Senin (15/1/2024).
Sebelumnya diberitakan, Baliah, wanita pengemis di kawasan Gunung Salak, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi perbincangan di media sosial.
Ini karena dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, saat mengemis, wanita ini mengucapkan kalimat 'Aa Kasihan Aa" dan "Teh Kasihan Teh" dilengkapi dengan intonasi.
Baliah masuk ke dalam kategori keluarga tidak mampu. Hal ini yang membuatnya harus mengemis guna memenuhi kebutuhan hidup, termasuk biaya sekolah anaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.