Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Kabupaten Sukabumi Hancurkan Rumah dan Tutup Akses Jalan

Kompas.com - 23/01/2024, 07:03 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sejumlah rumah hancur dan akses jalan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tertutup akibat bencana tanah longsor yang dipicu hujan deras disertai angin kencang pada Senin (22/1/2024).

"Tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian bencana tanah longsor yang tersebar di sejumlah kecamatan pada Senin ini, hanya ada warga yang mengungsi akibat rumahnya rusak berat dan tidak bisa dihuni kembali."

Demikian diungkapkan Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Sandar Fitria di Sukabumi, Senin kemarin.

Data BPBD menyebutkan, bencana tanah longsor ini terjadi di Kampung Nugraha, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhan Ratu.

Baca juga: Hujan Dua Hari Tanpa Henti, Longsor Lumpuhkan Jalur SSB di Boyolali

Bencana itu dipicu oleh hujan deras sehingga tembok penahan tanah (TPT) longsor mengakibatkan ruang gedung majelis taklim mengalami retak-retak.

Kemudian longsor di ruas Jalan Bagbagan-Cibuntu di Kampung Tanjakan Dahu, Desa Cibuntu Kecamatan Simpenan.

Kejadian ini dipicu hujan deras disertai angin kencang yang turun dalam beberapa hari terakhir, sehingga membuat kontur tebing setinggi empat meter dengan lebar enam meter yang berada di pinggir jalan tersebut meniadi labil dan akhirnya longsor.

Tanah yang longsor itu kemudian menutup akses jalan penghubung dan mengikis jalan selebar kurang lebih satu meter.

Dampak dari kejadian tersebut, Jalan Bagbagan-Cibuntu sempat tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. Namun saat ini sudah normal setelah petugas gabungan mengevakuasi material longsor yang menutup akses jalan.

Baca juga: Warga Diminta Waspadai Longsor Susulan di Subang

Kemudian longsor juga terjadi di Kampung Keboncau, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung merusak satu rumah warga.

Meskipun tidak ada korban pada kejadian ini namun seluruh penghuni rumah mengungsi karena tempat tinggalnya tersebut tidak bisa lagi digunakan.

Terakhir kejadian serupa terjadi di Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu.

Akibat bencana tanah longsor ini satu rumah rusak berat dan seluruh penghuninya mengungsi.

Agar tidak ambruk, petugas gabungan menopang rumah semi-permanen itu dengan menggunakan kayu dan alat seadanya.

Baca juga: Semarang Waspada Tanah Longsor, 13 Kejadian di Awal 2024

Sandra mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada karena potensi terjadinya bencana tanah longsor di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Bahkan, 47 kecamatan yang berada di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini seluruhnya masuk dalam daerah zona rawan longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Bandung
Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com