Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Tohir Gelar Gebyar Diskon Pupuk, Petani di Tasik Beli Harga Murah

Kompas.com - 25/01/2024, 12:00 WIB
Irwan Nugraha,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Petani Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mendapatkan jatah pupuk dengan harga "korting" sampai 40 persen dari PT Pupuk Kujang, Kamis (25/1/2024).

Para petani yang selama ini kesulitan mendapatkan pupuk subsidi maupun non subsidi yang harganya mahal, akhirnya bisa membeli pupuk non subsidi dari Pemerintah dengan harga murah.

Baca juga: Sebut Pupuk Langka dan Harga Beras Mahal, Anies ke Pendukung: Mau Dilanjutkan?

Harga normal pupuk non subsidi Rp 450.000 per karung isi 25 kilogram, dan kini dijual kepada para petani menjadi Rp 270.000 per karungnya.

Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kujang, Robert Sarjaka mengatakan, sektor pertanian sangat vital karena berfungsi mendukung peningkatan ekonomi Indonesia.

Dia mengatakan hal tersebut ketika ditemui di Gudang Pupuk Kujang, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, siang ini.

Berangkat dari latar belakang itu, kata Robert, Presiden Joko Widodo menambahkan anggaran subsidi pupuk pada tahun 2024 sebesar Rp 14 triliun, dengan jumlah sebelumnya Rp 25 triliun per tahun.

"Jadi totalnya anggaran subsidi pupuk tahun ini sebesar Rp 39 triliun," cetus dia.

"Nanti juga untuk pupuk subsidi, memungkinkan penebusan (pupuk subsidi) pakai KTP dan tidak cuma pakai kartu tani."

"Kita menyadari kebutuhan petani masih kurang, maka tahun ini Menteri BUMN Erick Tohir menggalakkan gebyar diskon pupuk non subsidi juga," kata Robert lagi.

Tak langka lagi

Tentu saja, kesempatan ini disambut baik oleh para petani di Tasikmalaya yang selama ini merasakan dampak dari kelangkaan pupuk.

"Alhamdulillah, kami sangat antusias dengan adanya pupuk non subsidi harga murah dari Pupuk Kujang ini."

"Karena selama ini jangankan diberi (subsidi pemerintah), mau beli (pupuk) juga susah sekali."

"Sekarang jadi tak langka lagi (pupuknya)," kata Ketua Kelompok Tani Nelayan Indonesia (KTNA) Kabupaten Tasikmalaya, Sambas Abdul Farid,

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudi, menyebut di wilayahnya terdapat 43.000 hektar lahan pertanian.

Lahan tersebut menyebar di 39 kecamatan dengan jarak tempuh paling jauh sampai 100 kilometer dari pusat kota.

Kondisi ini mendorong Tatang untuk meminta agar kegiatan gebyar diskon pupuk non subsidi dilaksanakan juga di wilayah pertanian terpencil yang jauh di perkotaan.

Baca juga: Soal Petani Sedikit tapi Subsidi Pupuk Naik, Ini Kata Mentan

Sehingga, kegiatan ini akan mampu memudahkan para petani mendapatkan pupuk demi produksi pertaniannya dalam rangka menguatkan ketahanan pangan Indonesia.

"Sekarang saja, para petani kami ada yang membawa truk dan mobil bak terbuka membeli secara kolektif ke wilayah kota ini."

"Mendengar adanya pupuk non subsidi yang murah jadi langsung dikejar ke sini (Kota Tasikmalaya)."

"Saat ini memang pupuk subsidi Pemerintah masih sangat terbatas dan mudah-mudahan tahun ini ada tambahan subsidi, bisa jadi mudah dapat pupuk," kata Tatang.

Kepala Dinas Pertanian Kota Tasikmalaya, Adang Mulyana, menilai gebyar pupuk murah serentak ini mendekatkan Pemerintah dengan para petani.

"Kami berharap dengan pupuk non subsidi harga murah ini bukti mendekatkan produksi pupuk (Pemerintah) ke masyarakat supaya tidak sulit mendapatkan."

"Kalau di wilayah kota tidak ada masalah, aman. Ketersediaan di Kota Tasikmalaya cukup," tambah Adang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

5 Jalan Bersejarah di Bandung dan Kisah Menarik di Baliknya

Bandung
Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Analisis Badan Geologi, Penyebab Gempa Garut akibatkan Bencana di 1979, 2022, dan 2023

Bandung
Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Palak Warga Pakai Pistol Korek Api, 2 Pemuda di Bandung Diringkus

Bandung
Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Cerita Hendi Selamatkan Keluarganya Saat Gempa Garut, Semua Benda Ditabrak

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Korban Luka akibat Gempa Garut Dipulangkan, Rumah Rusak Ditanggung Pemerintah

Bandung
Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Ini Kesaksian yang Buat Saksi Pembunuhan di Subang Dipaksa Oknum Polisi Tutup Mulut

Bandung
Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Atap 2 Ruangan di RS Bandung Ambruk Akibat Gempa Garut M 6,5

Bandung
Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Bandung
Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Gempa di Garut, Daop 2 Bandung Sempat Berlakukan BLB, 11 KA Terdampak

Bandung
BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bandung
Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Pj Bupati Garut Diminta Turun Tangan Atasi Kerusakan akibat Gempa

Bandung
Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Cerita Warga Aceh di Bandung, Trauma Kembali Saat Rasakan Gempa

Bandung
Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Bandung
Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bawa 1 Kilogram Sabu dalam Kemasan Obat Tradisional, Kurir Narkoba ditangkap di Tol Cipali

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com