Terancam Longsor, 5 Rumah Warga di Garut Dikosongkan Polisi

GARUT, KOMPAS.com - Aparat kepolisian bersama unsur aparatur pemerintah mengosongkan lima rumah warga di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, karena terancam tanah longsor.

"Khawatir adanya longsor susulan, Polsek Cikajang, Polres Garut mengimbau para pemilik warung dan rumah di sekitar lokasi untuk mengungsi sementara," kata Kepala Polsek Cikajang AKP Patri Arsono di Garut, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Sungai Cidepit Bogor Longsor, 31 Orang Dievakuasi

Sebelumnya, polisi sudah meminta para pemilik rumah di daerah rawan bencana itu melakukan antisipasi potensi longsor susulan.

Patri menjelaskan, polisi bersama TNI dan aparatur pemerintah setempat sudah mengecek daerah yang terdampak tanah longsor di Kampung Sawah, Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, tidak lama setelah adanya laporan bencana, Senin, sekitar pukul 15.00 WIB.

Ia menuturkan, hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Garut itu menyebabkan bagian tebing tanah setinggi 20 meter dan lebar sekitar 25 meter longsor menimpa tempat penggilingan padi dan areal persawahan setempat.

Baca juga: Longsor di Sepanjang Jalur Sumedang-Subang, Akses Jalan Ditutup

Selain menimpa bangunan tersebut, kata dia, kejadian itu mengancam lima rumah warga dan warung.

Oleh karena itu, kata Patri, para penghuninya diminta untuk mengungsi ke rumah sanak saudara yang lebih aman.

"Ada lima rumah warga yang sementara (penghuninya) mengungsi ke tempat saudaranya," kata Patri.

Baca juga: Tertutup Longsor, Jalur Banjarnegara-Pekalongan Putus Total

Setelah mengevakuasi warga ke tempat aman, petugas gabungan bersama masyarakat melakukan penanganan material longsoran yang menimpa badan jalan desa agar masyarakat bisa melewati tempat itu.

"Kerugian materiil masih dihitung dan jalan yang menghubungkan Desa Cipangramatan dan Desa Jayabakti sudah bisa dilalui," kata Patri.