Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sinkhole" Sedalam 7 Meter di Bandung, akibat Pipa Bocor atau Pergerakan Tanah?

Kompas.com - 27/02/2024, 11:57 WIB
Putra Prima Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Sinkhole atau lubang yang terjadi karena amblasnya tanah di Jalan Pasirkaliki Barat RT 10 RW 15, Sadangderang, Kota Bandung, belum diketahui penyebab pastinya.

Lubang tersebut memiliki kedalaman sekitar 7 meter, panjang 5 meter, dan lebar 3 meter. 

Warga sekitar terutama mereka yang rumahnya terdampak lubang tersebut menduga, pipa milik PDAM Tirtawening yang bocor menjadi penyebab.

Baca juga: Mengintip Munculnya Lubang Misterius Diduga Sinkhole di Gunungkidul dan Purworejo...

Sebab setelah tanah amblas dan membuat lubang, air bersih dari pipa PDAM langsung menyembur hingga 7 meter tingginya dari permukaan tanah.  

Sementara pihak PDAM menduga, pipa yang pecah di lokasi tersebut disebabkan gerakan tanah.

Pantauan di lokasi pada Senin (26/2/2024), puluhan orang bahu membahu menutup sinkhole dengan material-material seperti puing-puing bangunan, batu, tanah, dan semen. Namun masih terlihat sedikit rongga di bawah jalan sekitar lubang.

Baca juga: Kronologi Pedagang Rujak di Bandung Barat Tewas Dihantam Ban Truk yang Terlepas

Pipa air yang tadinya bocor, tampak sudah tersambung kembali. Namun, pagar di salah satu rumah yang ambruk belum diperbaiki karena berada di atas lubang.

Kepala Tim Kerja Gerakan Tanah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Oktory Prambada mengatakan, beberapa kemungkinan bisa menjadi penyebab kebocoran pipa sehingga menyebabkan sinkhole di Sadangserang Bandung.

"Bukan hanya gerakan tanah untuk (penyebab) kebocoran pipa, bisa juga gempa yang sering terjadi belakangan ini juga turut berpengaruh," beber Oktory saat dihubungi, Selasa (27/2/2024).

Oktory menambahkan, efek yang ditimbulkan akibat gempa belakangan ini bisa saja bukan hanya menyebabkan pipa saluran air PDAM bocor.

"Kalau retakan itu berlaku regional, tentu saja efeknya akan lebih besar," ujarnya.

Namun, melihat sinkhole hanya di satu titik, Oktory menduga, lubang terbentuk akibat jenuh air.

"Itu cuma di satu titik saja, ini juga dapat disebabkan karena tekanan di dalam tanah yang jenuh air sehingga gesek antar butirnya berkurang sehingga terjadi collapse lokal, " bebernya.

Oktory mengungkapkan, menambal lubang tersebut dengan material bangunan sudah tepat.

"Setelah melakukan penambalan dan penutupan, hal ini merupakan hal yang paling efektif untuk skala yang bersifat lokal seperti itu. Paling bagus pakai tanah liat," tandasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com