Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Sarung, 12 Remaja di Cimahi Digelandang ke Markas Polisi

Kompas.com - 14/03/2024, 15:28 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com - Sebanyak 12 remaja digelandang ke Mapolres Cimahi usai kedapatan terlibat perang sarung di Kota Cimahi, Jawa Barat, Kamis (14/3/2024) dini hari.

Kepala Polres Cimahi AKBP Aldi Subartono, mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, polisi langsung menggagalkan aksi perang sarung itu.

"Kami amankan sekelompok remaja yang hendak perang sarung, Kamis dini hari di Jalan Margaluyu, Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi," ujar Aldi saat ditemui di Mapolres Cimahi, Kamis (14/3/2024).

Mereka mendekam di Mapolres Cimahi semalaman setelah digiring oleh Tim Sat Sabhara Polres Cimahi. Polisi mendapatkan senjata berupa sarung yang dimodifikasi sedemikian rupa.

"Kita temukan barang bukti, ada tiga sarung gang sudah dimodifikasi menjadi senjata perang sarung. Kita dapatkan juga beberapa buah petasan," ungkap Aldi.

Baca juga: Sekelompok Anak Perang Sarung di Magelang, Dipicu Tantangan dari Medsos

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan, pendataan, dan pembinaan sebagai langkah preventif.

Para remaja itu diberi peringatan agar tidak lagi mengulangi aksi perang sarung, sebab bisa melukai dan mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat.

"Kita bawa dulu untuk didata dan dibina, karena tentu saja aksi itu meresahkan masyarakat. Di bulan puasa seharusnya digunakan untuk fokus beribadah, bukan berulah seperti ini," papar Aldi.

Aldi menyampaikan, selama bulan Ramadhan, Polres Cimahi menyiagakan petugas untuk berpatroli di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), demi mengantisipasi aksi perang sarung.

Baca juga: Remaja di Lebak Buta Permanen Usai Dipaksa Perang Sarung

"Beberapa tahun terakhir fenomena perang sarung ini membahayakan, bahkan tahun kemarin ada korban luka karena kan diisi dengan batu di ujung sarungnya."

"Untuk itu patroli kami tingkatkan dan minta masyarakat bisa mencegah hal ini terjadi juga. Orangtua diingatkan untuk mengawasi anak-anaknya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com