Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik 2024, 1.500 Personel Gabungan dan 26 Pos Disiapkan di Bandung

Kompas.com - 28/03/2024, 18:57 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 26 pos pemantauan mudik lebaran 2024 bakal didirikan di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pos pemantauan tersebut terdiri dari 23 pos pengamanan (Pospam), 2 pos pelayanan (Posyan) yang berlokasibdi Ciwidey dan Cikaledong Nagreg, dan satu pos terpadu di Cileunyi.

Kepala Kepolisian Resort Kota Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, para pemudik nanti tak hanya bisa menggunakan pos-pos tersebut, namun juga bisa menggunakan kantor Polsek setempat untuk beristirahat.

Baca juga: Polda Bali Antisipasi SPBU Nakal Jelang Mudik Lebaran 2024

"Bisa. Selain polsek, pospam pun bisa. Di mana disitu ada toiletnya, ada musolanya dan bahkan di beberapa pospam kami menyediakan kursi pijat. Sehingga masyarakat bisa melepas lelah disana," katanya ditemui di Mapolresta Bandung, Kamis (28/3/2024).

Pengawalan arus mudik tahun ini, kata Kusworo, pihaknya telah menyiapkan 1.500 personel gabungab dari TNI dan Polri serta petugas lainnya.

"Yang terlibat nanti dari Dishub, Satpol PP, BPBD juga dilibatkan," ungkapnya.

Baca juga: Jelang Mudik Lebaran 2024, PLN Malang Siagakan SPKLU untuk Kendaraan Listrik

Saat ini, fasilitas seperti jalan di jalur Cileunyi dan Nagreg masih baik dan diyakini tidak akan menganggu pemudik.

"Dari situ alhamdulillah sejauh ini kami tidak melihat ada suatu hal yang sekiranya dapat mengganggu pergeseran ataupun transportasi rekan-rekan atau masyarakat yang akan mudik ataupun balik. Karena fasilitas jalan juga kami lihat alhamdulillah baik, tidak ada lubang, tidak ada gangguan," jelasnya.

Adapun gangguan, sambung dia, maraknya pedagang kaki lima yang kerap berdagang hingga ke badan jalan, sehingga membuat arus lalu lintas melambat.

"Mungkin yang perlu kami tindak lanjuti adalah para pedagang kaki lima yang terkadang menjajakan barang dagangannya sampai dengan badan jalan. Itu yang harus kami tertibkan," ungkapnya.

Saat ini, pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak Pemda terkait pengadaan rambu-rambu di titik-titik blank spot.

"Kemudian berkaitan dengan penerangan jalan juga sudah kami komunikasikan dengan pihak Pemda dan juga rambu-rambu yang sekiranya menjadi blank spot itu akan kami berikan imbauan kepada masyarakat khususnya yang akan melaksanakan kegiatan mudik maupun balik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

2 Mantan Bupati Serahkan Bukti Dukungan Calon Perseorangan Pilkada Garut 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com