Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten Direncanakan, Pelaku Nyamar Jadi Pembeli

Kompas.com - 28/03/2024, 20:45 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Pembunuhan terhadap penjual madu Baduy, Ginanjar (30), warga Cinta Asih, Desa Wangunsari, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat telah direncanakan dengan matang oleh para pelaku.

Untuk melancarkan aksinya, salah satu pelaku berpura-pura menyamar sebagai pembeli madu.

"Modus kejahatan yang dilakukan seolah-olah terjadi pembegalan dengan cara memancing membeli madu kemudian dihentikan di jalan tepat dia (korban) dieksekusi," kata Kapolres Serang, AKP Condro Sasongko, kepada wartawan di kantornya, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: 2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady Eka Setyabudi menambahkan, pembunuhan sudah direncanakan 3 hari sebelum eksekusi atau Kamis (21/3/2024).

Pelaku ES menceritakan punya dendam dan masalah dengan korban kepada tersangka AS di kontrakannya di wilayah Kabupaten Tangerang.

Awalnya, ES menginginkan mantan karyawannya diberikan pelajaran hingga cacat.

Baca juga: Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Namun, ES memerintahkan AS mencari orang dan didapati tersangka AL (DPO) yang mengetahui dan menentukan lokasi tempat eksekusi di wilayah Tanara, Kabupaten Serang.

"Memang lokasinya sudah mapping dan ditentukan. Lokasi TKP itu kalau malam memang sepi, gelap, dan jauh dari pemukiman warga," tutur Andi.

Pada Minggu (24/3/2024) sore, lanjut Andi, ketiga pelaku berkumpul dan membagi peran masing-masing agar aksinya lancar.

Sebelum jalan ke lokasi eksekusi, pelaku ES menyuruh AS dan AL untuk membawa golok sebagai senjata yang akan digunakan menghabisi nyawa korban.

Lalu, sambung Andi, pelaku ES menyusun rencana dan menyuruh pelaku AS untuk menghubungi korban dengan seolah-olah menjadi pembeli madu.

Akhirnya, AL menggunakan ponsel AS melakukan komunikasi dan menjemput korban yang sudah menunggu di daerah Belaraja, Tangerang.

Sedangkan pelaku ES dan AS menunggu di TKP di Tanara, Kabupaten Serang, menggunakan penutup wajah berupa sebo untuk mengelabui korban.

Dalam perjalanan, pelaku AL menghentikan laju kendaraan dan berpura-pura buang air kecil.

"Kedua pelaku menghapiri, ES mengeluarkan golok yang disimpan di pinggang pelaku ES, lalu pelaku ES langsung membacok korban pada bagian wajah," ujar Andi.

Saat itu, korban sempat melawan dan melarikan diri. Namun, ES terus membabi buta hingga korban terjatuh dan meninggal dunia.

"Dibacoknya itu hasil autopsi ada 17 bekas bacokan, 5 tusukan. Dan yang membuat korban meninggal itu adanya hantaman benda tumpul di kepala bagian belakang," ujar Andi.

Keduanya kini sudah ditahan akan dikenakan pasal 338 dan atau 340 KUHPidana dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

"Satu pelaku lagi masih kita kejar dan sudah kami kantongi identitasnya," tandas Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com