Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Puncak Bogor Masih Lancar, Pemudik Lokal Diprediksi Melintas Malam Hari

Kompas.com - 07/04/2024, 14:11 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di ruas jalan yang menuju kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, terpantau ramai lancar pada H-3 Lebaran 2024 atau Minggu (7/4/2024).

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, belum ada kepadatan kendaraan maupun kemacetan di kawasan itu. Arus lalu lintas dari arah Jakarta menuju arah atas atau Puncak tampak ramai lancar.

Antrean kendaraan hanya terjadi sesekali di jalan dekat persimpangan Pasar Cisarua. Sebab, persimpangan itu ramai keluar masuk warga sekitar dan kendaraan yang menyebabkan sedikit antrean.

Baca juga: Pemudik via Cianjur Diminta Waspada, Ada Black Spot di Jalur Puncak

Sementara untuk kondisi ruas jalan yang mengarah ke bawah atau ke Kota Bogor dari arah atas Puncak Pass, Cianjur, terpantau lengang.

Tak ada antrean atau kepadatan kendaraan yang biasa terjadi saat libur akhir pekan. Sejumlah kendaraan pun leluasa melintas dengan laju kencang lantaran kondisi jalanan lancar.

Skema one way atau satu arah yang biasa diterapkan polisi di pintu masuk Puncak tepatnya Simpang Gadog, Ciawi, kini tidak diberlakukan.

Saat ini, kepolisian hanya memberlakukan rekayasa lalin dengan sistem ganjil genap di ruas jalan menuju arah Puncak Bogor.

Kepala Bagian Operasional (KBO) Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian Noviantasari mengungkapkan belum ada peningkatan volume kendaraan pada H-3 atau Minggu pagi hingga siang.

"Jadi untuk saat ini memang di hari Minggu arus mudik lebaran 2024 yang melintasi kawasan Puncak belum ada peningkatan sehingga arus lalu lintas lancar di kedua arah," ujar Ardian saat ditemui Kompas.com di Pospol Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu.

Namun, kata dia, peningkatan akan mulai terasa terutama pada sore dan malam hari jelang hari Lebaran. Sedangkan untuk hari pergerakannya belum terlalu signifikan.

Sebab para pemudik lokal yang mengarah Cianjur, Bandung, dan Sukabumi baru akan melintasi Puncak di sore atau malam hari.

"Ternyata pola pergerakannya tidak di siang hari untuk masyarakat (pemudik lokal) yang akan melintasi kawasan Puncak. Rata-rata itu di sore sampai dengan malam hari itu pergerakan arus kendaraan melintas kawasan itu mengingat di malam hari jalur lebih sepi karena siang hari juga masih melakukan ibadah puasa ya, jadi lebih berat melaksanakan perjalanan di siang hari," ungkapnya.

Sehingga, tren pergerakan pemudik lokal terjadi pada malam hari. Terutama, mereka yang menggunakan roda dua.

Kini, pihaknya hanya melaksanakan rekayasa lalu lintas dengan sistem ganjil genap. Untuk skema one way belum dilaksanakan karena belum terlihat ada kepadatan kendaraan.

Baca juga: Masuki Puncak Arus Mudik, Kendaraan dari Cianjur dan Purwakarta Mulai Padati Padalarang

"Rekayasa yang kami laksanakan memang apabila terjadi peningkatan volume arus kendaraan yang akan menuju kawasan Puncak. Ada 3 langkah antisipasi yang disiapkan yaitu contraflow, gage, dan one way. Karena arus kendaraan tidak begitu tinggi di bulan puasa sehingga yang kami laksanakan cukup hanya gage. Sampai saat ini masih dilaksanakan ya," ujarnya.

"Penindakan yang kami laksanakan bagi pelanggar ganjil genap itu berupa teguran dan putar balik, bagi pemudik yang masih nekat, maka akan diarahkan melewati jalur alternatif lewat Jonggol dan Sukabumi," jelas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Komplotan Penyelewengan Elpiji Subsidi Ditangkap, Keuntungan Rp 592 Juta

Bandung
Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Peminat UTBK ITB 2024 Turun Dibanding Tahun Lalu

Bandung
Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com