Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Garut, Belasan Rumah di Pangalengan Rusak, 7 Kecamatan Terdampak

Kompas.com - 28/04/2024, 12:46 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Belasan rumah di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat rusak akibat gempa di Kabupaten Garut dengan kekuatan magnitudo 6,5 pada Sabtu (27/4/2024) malam pukul 23.30 WIB.

Suparman, Ketua Rukun Warga (RW) 13 Kampung Rancamanyar, Desa Margamukti, mengatakan ada beberapa rumah di wilayahnya yang mengalami retak.

"Ada yang retaknya skala sedang dan ada yang retaknya sampai seperti mau belah," kata dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (28/4/2024).

Saat ini, ia masih mendata berapa jumlah rumah yang terdampak akibat gempa tersebut.

"Sekarang masih pendataan karena datanya diminta sama Kepala Desa, ini kan 26 RW saya masih belum bisa menyimpulkan," ujar dia.

Baca juga: BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Suparman mengungkapkan, saat kejadian semua warga berhamburan keluar, lantaran gempa sangat teras di wilayah RW 13.

"Jelas pada berlarian, karena terasa kencang itu kan 6,5. Karena di sini mah kerasanya kencang banget, kejadiannya jam 23.30 WIB," ungkap dia.

Menurut dia, wilayah Desa Margamukti kerap terdampak apabila terjadi gempa bumi di wilayah lain seperti, Kabupaten Garut, Sukabumi, dan Cianjur.

"Karena takut ada susulan saya dan warga gak tidur lagi. Jadi stand by, takut kayak kemarin-kemarin kan ada susulan," tutur dia.

Sementara Kepala Dusun Desa Pangalengan Gugun menambahkan, ada beberapa rumah juga yang terdampak di wilayahnya.

Bahkan, kata dia, dinding Masjid Agung Pangalengan juga ikut terdampak.

"Ada yang terdampak mah, termasuk masjid Agung dinding dan keramiknya pada retak dan rusak," kata Gugun melalui pesan singkat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska pun memberikan penjelasannya.

Baca juga: Gempa Garut Rusak Belasan Rumah di Ciamis, Warga Mengungsi

 

Dia mengatakan, ada tujuh Kecamatan yang terdampak, yakni Kecamatan Pangalengan, Cicalengka, Pasirjambu, Arjasari, Cimaung, Kertasari, dan Cangkuang.

Di Kampung Pamoyanan RT 04 RW 01, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, sebuah rumah mengalami kerusakan dinding bagian samping.

Kemudian di Kampung Cisalak, Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, sebuah rumah mengalami kerusakan di bagian atap.

Selanjutnya, di Kampung Legok Karendong, Desa Jati Sari, Kecamatan Cangkuang, satu rumah mengalami ambruk di bagian samping.

"Sisanya masih dalam proses pendataan dan asesmen," kata Uka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

2 Pembunuh Wanita dalam Karung di Cirebon Ditangkap, Korban Sempat Diperkosa

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Partai Nasdem Tak Terima Pendaftaran Calon Walkot Bandung Selain Kader

Bandung
Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Omzet Batik Chanting Khas Lebak Kembali Normal, Rp 250 Juta Per Bulan

Bandung
Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Pencurian Saat Syukuran di Bandung, Pelaku Beraksi Saat Pura-pura ke Toilet

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com