BANDUNG, KOMPAS.com - Belasan rumah di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat rusak akibat gempa di Kabupaten Garut dengan kekuatan magnitudo 6,5 pada Sabtu (27/4/2024) malam pukul 23.30 WIB.
Suparman, Ketua Rukun Warga (RW) 13 Kampung Rancamanyar, Desa Margamukti, mengatakan ada beberapa rumah di wilayahnya yang mengalami retak.
"Ada yang retaknya skala sedang dan ada yang retaknya sampai seperti mau belah," kata dia saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (28/4/2024).
Saat ini, ia masih mendata berapa jumlah rumah yang terdampak akibat gempa tersebut.
"Sekarang masih pendataan karena datanya diminta sama Kepala Desa, ini kan 26 RW saya masih belum bisa menyimpulkan," ujar dia.
Baca juga: BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah
Suparman mengungkapkan, saat kejadian semua warga berhamburan keluar, lantaran gempa sangat teras di wilayah RW 13.
"Jelas pada berlarian, karena terasa kencang itu kan 6,5. Karena di sini mah kerasanya kencang banget, kejadiannya jam 23.30 WIB," ungkap dia.
Menurut dia, wilayah Desa Margamukti kerap terdampak apabila terjadi gempa bumi di wilayah lain seperti, Kabupaten Garut, Sukabumi, dan Cianjur.
"Karena takut ada susulan saya dan warga gak tidur lagi. Jadi stand by, takut kayak kemarin-kemarin kan ada susulan," tutur dia.
Sementara Kepala Dusun Desa Pangalengan Gugun menambahkan, ada beberapa rumah juga yang terdampak di wilayahnya.
Bahkan, kata dia, dinding Masjid Agung Pangalengan juga ikut terdampak.
"Ada yang terdampak mah, termasuk masjid Agung dinding dan keramiknya pada retak dan rusak," kata Gugun melalui pesan singkat.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska pun memberikan penjelasannya.
Baca juga: Gempa Garut Rusak Belasan Rumah di Ciamis, Warga Mengungsi
Dia mengatakan, ada tujuh Kecamatan yang terdampak, yakni Kecamatan Pangalengan, Cicalengka, Pasirjambu, Arjasari, Cimaung, Kertasari, dan Cangkuang.
Di Kampung Pamoyanan RT 04 RW 01, Desa Panenjoan, Kecamatan Cicalengka, sebuah rumah mengalami kerusakan dinding bagian samping.
Kemudian di Kampung Cisalak, Desa Arjasari, Kecamatan Arjasari, sebuah rumah mengalami kerusakan di bagian atap.
Selanjutnya, di Kampung Legok Karendong, Desa Jati Sari, Kecamatan Cangkuang, satu rumah mengalami ambruk di bagian samping.
"Sisanya masih dalam proses pendataan dan asesmen," kata Uka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.