Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda di Jabar Diminta Tak Asal Keluarkan Izin Bangunan karena Bencana

Kompas.com - 29/04/2024, 06:08 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta pemerintah daerah baik kota maupun kabupaten untuk tidak asal mengeluarkan izin bangunan mengingat potensi bencana yang ada di Jabar.

Menurut Bey, bijak dalam memberikan izin terutama di daerah rawan bencana dapat menjadi upaya dalam meminimalkan timbulnya kerusakan, bahkan korban jiwa.

"Kami sebagai pemprov meminta pemkab pemkot untuk berhati hati memberikan izin, terutama di tempat yang merupakan zona merah."

Demikian kata Bey usai meninjau wilayah terdampak gempa 6,2 M di Kecamatan Cilawu, Garut, Minggu (28/4/2024).

Baca juga: BPBD Jabar Sebut Korban Luka-luka akibat Gempa Garut Bertambah

Bey menunjuk contoh di Cianjur dan Purwakarta yang memiliki potensi bencana tanah bergerak yang tinggi, mau tidak mau harus dilakukan peninjauan izin yang serius sebagai antisipasi bencana.

"Intinya keselamatan masyarakat adalah yang utama," ucap dia.

Dikatakan Bey, hal itu merupakan bagian dari kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana yang mungkin terjadi, terlebih Indonesia, termasuk Jawa Barat, berada pada jalur rangkaian gunung api atau cincin api (ring of fire).

"Jabar dalam rakornas BNPB kemarin memang dalam 2023 paling banyak bencana, 750 bencana campuran, ada banjir dan sebagainya. Kita harus lebih waspada, apalagi tanah bergerak Jabar ini banyak sekali," ucap dia.

Sebagai salah satu upaya kesiapsiagaan bencana, Bey mengatakan, materi kebencanaan juga sudah masuk kurikulum SD, demi meningkatkan budaya mitigasi kebencanaan.

"Dengan demikian tidak takut berlebihan, tapi harus waspada," tutur dia.

Baca juga: Data Kerusakan Bangunan di Jabar akibat Gempa di Garut

Saat ini, kata Bey, masyarakat telah lebih tanggap, seperti dalam gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (27/4/2024) yang mengguncang sekitar Garut.

"Alhamdulillah sekarang masyarakat tanggap. Tadi ibu-ibu bilang bahwa saat ada gempa langsung keluar rumah, nunggu sampai aman, sebelum kembali ke rumah."

"Kemudian juga ada grup untuk melaporkan, alhamdulillah kemarin semuanya terkendali," kata Bey menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com