KOMPAS.com - Bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, mengalami kecelakaan di jalan raya Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (11/5/2024).
Sebelum kejadian itu, bus sempat setel rem sewaktu mengunjungi Gunung Tangkuban Parahu. Hal ini disampaikan Sadira, sopir bus tersebut.
Sadira mengatakan, di hari kedua acara, rombongan sempat mampir ke Tangkuban Parahu. Menurut Sadira, waktu itu busnya mengalami kendala pedal rem terlalu dalam, tetapi anginnya masih normal.
"Akhirnya saya memanggil montir. Setelah itu disetel agar rem itu bisa lebih tinggi agar bisa makan lagi," ujarnya, Minggu (12/5/2024), dikutip dari YouTube Kompas TV.
Seusai rem disetel, Sadira menuturkan bahwa kondisi bus masih aman. Selepas dari Tangkuban Parahu, bus hendak menuju sebuah rumah makan di Ciater.
"Sampai turun pun seandainya (kecelakaan) terjadi di Tangkuban Parahu, (pasti) sudah terjadi, kalau emang rem anginnya habis," ucapnya.
Baca juga: Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi
Walau sempat diperbaiki di Tangkuban Perahu, bus itu bisa melanjutkan perjalanan hingga rumah makan di Ciater.
"Alhamdulillah aman sampai Rumah Makan Bang Jun," ungkapnya.
Sesudah istirahat makan malam di rumah makan itu, rombongan hendak pulang ke Depok. Namun, beberapa saat setelah meninggalkan rumah makan, rombongan pelajar itu mengalami kecelakaan.
"Pada saat di perempatan Ciater, itu kan ada kendaraan lalu lalang keluar masuk kan. Jadi saya berhenti di situ ngerem. Nah, itu langsung rem kanan dengan persneling prei," tuturnya.
Baca juga: Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak Allahu Akbar
Ketika memulai perjalanan lagi, rem bus tidak berfungsi, sehingga membuat Sadira kehilangan kendali atas busnya.
"Lalu setelah saya mau masuk, saya lihat kondisi angin sudah tahu-tahu habis. Pada saat itulah saya sudah hilang kendali," jelasnya.
Mengetahui remnya tak berfungsi, Sadira mencari jalur penyelamat. Akan tetapi, dia tak menemukannya.
Ia akhirnya memilih membanting setir bus ke kanan untuk menghindari jatuhnya korban yang lebih banyak.
Baca juga: Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang