CIANJUR, KOMPAS.com - Satu per satu murid SD Negeri Tanjungsari 3 Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggalkan sekolahnya.
Saat ini, total murid di semua tingkatan di sekolah ini berjumlah 96 orang. Di satu kelas, ada yang hanya dihuni delapan orang.
Baca juga: Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen
Usep Suganda (58), guru SD Negeri Tanjungsari 3 Sukaluyu, mengatakan, sepanjang semester terakhir, jumlah murid yang sudah pindah lebih dari 10 orang.
Baca juga: Daftar 15 Sekolah Kedinasan Kemenhub yang Buka Formasi CPNS 2024
Bahkan, beberapa orangtua dan wali murid telah menyampaikan niatnya untuk memindahkan anak mereka di tahun ajaran baru mendatang.
“Ya, pihak sekolah tidak bisa melarangnya. Mau bagaimana lagi, kondisinya seperti ini,” kata Usep saat ditemui Kompas.com di sekolahnya, Rabu (22/5/2024) siang.
Pertimbangan para orangtua murid tidak terlepas dari kondisi sekolah yang rusak, bahkan dua lokal kelas telah ambruk dan dua ruangan lainnya juga terancam.
Tak hanya itu, fasilitas penunjang pendidikan di sekolah ini juga sangat minim bahkan nyaris tidak ada sama sekali.
“Alasan para orangtua murid itu karena pertimbangan keselamatan dan kenyamanan belajar. Jadi pada memindahkan anaknya,” ujar dia.
Usep menuturkan, sekolahnya pernah menjadi percontohan dan pernah dikunjungi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 2011.
“Waktu itu dalam rangka acara Safari Ramadhan. Ini kan pernah jadi sekolah percontohan juga,” ucapnya.
Usep mengatakan, pihak sekolah telah berulang kali menyampaikan kondisi ini ke dinas terkait, dan berharap mendapatkan bantuan rehab total karena kondisi kerusakannya kategori berat.
"Sudah tiga kali ada yang datang ke sini. Janjinya Mei ini mau diperbaiki, tapi jatahnya cuma untuk satu lokal saja, alasannya dibagi-bagi anggarannya dengan sekolah lagi," ujar Usep
"Kita masih menunggu, tapi belum ada kabar lanjutannya lagi sampai sekarang. Ini kan Mei mau habis, ya," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.