Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus DPP Partai Golkar Ikut Penjaringan Bacawali Bandung oleh Partai Demokrat

Kompas.com - 25/05/2024, 12:01 WIB
Putra Prima Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar, Arfi Rafnialdi, mengikuti proses penjaringan bakal calon wali kota Bandung di Partai Demokrat.

Untuk diketahui, Arfi merupakan salah satu kader Partai Golkar yang direkomendasi maju dalam Pilkada Kota Bandung. Selain Arfi, partai berlambang pohon beringin tersebut juga memunculkan nama Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung Edwin Senjaya dan Anggota DPR RI terpilih Atalia Pararatya yang juga istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Arfi mengembalikan formulir penjaringan bakal calon wali kota Bandung kepada Partai Demokrat di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Jalan Cijagra, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/5/2024).

"Karena Partai Demokrat memberikan kesempatan kepada para tokoh yang peduli, punya kapasitas dan mau maju di Pilkada Kota Bandung, pendaftaran ini diperbolehkan untuk orang di luar Partai Demokrat kesempatan ini diberikan kepada saya juga dan saya manfaatkan. Pekan lalu saya mengambil formulir hari ini mengembalikan formulir yang sudah diisi. Mudah-mudahan akan mengikuti proses penjaringan internal Partai Demokrat," kata Arfi saat dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (25/5/2024).

Baca juga: Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Arfi mengatakan, langkahnya ikut dalam penjaringan tersebut sebagai salah satu strategi untuk merayu Partai Demokrat supaya ikut dalam koalisi Partai Golkar, Partai Gerindra dan PSI yang sudah terbentuk untuk menghadapi Pilkada Kota Bandung 2024.

Arfi menjelaskan, Partai Demokrat merupakan salah satu partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memenangkan pasangan presiden dan wakil presiden Prabowo-Gibran. Arfi pun berharap, KIM bisa terbangun di Pilkada Kota Bandung dengan mengajak Partai Demokrat bergabung.

Baca juga: KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

 

"Golkar, Gerindra, Demokrat dan PSI ini adalah tulang punggung Koalisi Indonesia Maju. Tadi salah satu poin dalam kesepahaman koalisi ditugaskan juga membuka komunikasi dengan partai politik lain. Bahasa tersiratnya, kami rindu Demokrat gabung, rindu bersama lagi dengan Demokrat. Jadi saya langsung hadir ke kantor DPC Demokrat dan diterima dengan baik dalam rangka menyerahkan formulir dan silahturahmi dengan para pengurus," ucapnya.

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung, Aan Andi Purnama mengatakan, Partai Demokrat sudah membuka penjaringan bakal calon wali kota Bandung sejak bulan April lalu. Ia pun menegaskan, proses penjaringan diharapkan bisa melahirkan figur terbaik untuk Kota Bandung.

Aan mengatakan, Partai Golkar terbuka untuk siapa pun yang mau mendaftar sebagai bakal calon wali kota Bandung.

"Partai Demokrat sudah buka sejak April dan sudah ada dua nama dengan Kang Arfi. Hari ini kami berterima kasih atas kehadirannya daftar di Partai Demokrat," tutur Aan.

Aan menilai Arfi sebagai salah satu tokoh di balik kesuksesan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Selain itu, Arfi dinilai juga punya latar belakang akademis dan pengalaman dalam birokrasi yang mumpuni.

"Saya mengenal (Arfi) sudah lama. Saya di dewan sejak 2014 saat itu Kang Arfi jadi tim kebijakan Pak Ridwan Kamil. Saya sering komunikasi, ngobrol. Saya kira Kang Arfi punya wawasan baik, basic akademisnya saya kira Kang Arfi tipe yang layak, bagus, memahami tentang Bandung. Apalagi dia juga menjadi tim pak gubernur (Ridwan Kamil) saya kira dari basic sudah mumpuni," tandasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Muncul Isu ASN Kabupaten Bandung Wajib Patungan Hewan Kurban, Pemkab Beri Tanggapan

Muncul Isu ASN Kabupaten Bandung Wajib Patungan Hewan Kurban, Pemkab Beri Tanggapan

Bandung
Megawati Kurbankan Sapi Hitam Berbobot 500 Kg, Didatangkan dari Ponpes di Sukabumi

Megawati Kurbankan Sapi Hitam Berbobot 500 Kg, Didatangkan dari Ponpes di Sukabumi

Bandung
Minyak Bocor dari Pipa Pertamina Cemari Sungai dan Irigasi di Indramayu

Minyak Bocor dari Pipa Pertamina Cemari Sungai dan Irigasi di Indramayu

Bandung
Sebelum dikurbakan, Kambing di Ponpes Sukabumi Ikuti Teatrikal

Sebelum dikurbakan, Kambing di Ponpes Sukabumi Ikuti Teatrikal

Bandung
Jokowi Beli 'Pancasona' di Bandung Barat Seharga Rp 100 Juta

Jokowi Beli "Pancasona" di Bandung Barat Seharga Rp 100 Juta

Bandung
Perajin Arang Briket asal Sukabumi Kebanjiran Order Jelang Idul Adha

Perajin Arang Briket asal Sukabumi Kebanjiran Order Jelang Idul Adha

Bandung
Sosok Terduga Teroris di Karawang, Residivis Kasus Terorisme dan Enggan Setor KTP

Sosok Terduga Teroris di Karawang, Residivis Kasus Terorisme dan Enggan Setor KTP

Bandung
Nina Agustina Siap Bila Dipasangkan Kembali dengan Artis di Pilkada 2024

Nina Agustina Siap Bila Dipasangkan Kembali dengan Artis di Pilkada 2024

Bandung
Kunjungi Pasar Sederhana Bandung, Zulhas Soroti Harga Ayam Terlalu Murah

Kunjungi Pasar Sederhana Bandung, Zulhas Soroti Harga Ayam Terlalu Murah

Bandung
Terduga Teroris di Karawang Selalu Tutupi Identitas Saat Ditanya Warga

Terduga Teroris di Karawang Selalu Tutupi Identitas Saat Ditanya Warga

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sopir Tak Fokus, Luxio Tabrak Truk Diesel di Tol Cisamdawu, 2 Tewas di TKP

Sopir Tak Fokus, Luxio Tabrak Truk Diesel di Tol Cisamdawu, 2 Tewas di TKP

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Bandung
Pesan dan Tugas untuk Pj Bupati Bandung Barat

Pesan dan Tugas untuk Pj Bupati Bandung Barat

Bandung
Tak Terima Dimarahi Saat Menanam Ubi, Cucu Bunuh Neneknya di Sumedang

Tak Terima Dimarahi Saat Menanam Ubi, Cucu Bunuh Neneknya di Sumedang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com