CIANJUR, KOMPAS.com - Aroma menyengat yang menyeruak hingga radius ratusan meter tak menyurutkan antusiasme pengunjung Kebun Raya Cibodas (KRC) untuk melihat dari dekat penampakan bunga bangkai.
Bunga bangkai jenis Amorphophallus titanium becc setinggi 3,4 meter ini tengah mekar sempurna sejak Sabtu (25/5/2024) malam.
Para pengunjung tampak antusias bahkan rela antre untuk sekedar berfoto di samping tanaman yang dijuluki the giant inflorescent in the world atau the giant titans ini.
"Lihat di medsos soal bunga ini, penasaran saja ke sini sekalian liburan," ucap M. Aiman (30), seorang pengunjung, Minggu (26/5/2024).
Baca juga: Bunga Bangkai Raksasa Mekar Sempurna di Kebun Raya Cibodas
Wisatawan asal Kota Bogor ini mengaku takjub dengan penampakan bunga bangkai yang tinggi menjulang dengan bentuknya yang estetis tersebut.
"Keren bentuknya, meski baunya sesuatu juga ya, menyengat sekali," kata dia.
Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Destri lalu memberikan penjelasan mengenai bunga ini.
Dia menyebut, bunga bangkai yang mekar kali ini merupakan indukan dari semua spesies yang ada di Kebun Raya Cibodas.
"Ini merupakan yang ketujuh kalinya indukan ini mekar sejak dibawa dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat pada 2000," kata Destri kepada Kompas.com di Kebun Raya Cibodas Cianjur, siang tadi.
Disebutkan, indukan bunga bangkai ini pertama kali mekar pada 2003 dan pernah mekar setinggi 3,735 meter pada 2016.
Baca juga: Main ke Tahura Juanda, Lihat Bunga Bangkai yang Mekar 4 Tahun Sekali
"Sejak itu tinggi bunganya belum ada lagi yang bisa mencapai 3,7 meter atau lebih,” sambung dia.
Penyebabnya, menurut Destri, indukan ini pernah berbunga kurun rentang setahun, yakni pada 2016 dan berbunga lagi di 2017 tanpa ada fase vegetatif.
“Sehingga tentunya memengaruhi cadangan makanan yang terdapat di umbi, karena untuk sekali berbunga itu tentunya membutuhkan energi besar ya,” ucap dia.
Destri menerangkan, tanaman ini memiliki masa berbunga rentang empat tahun sekali dengan tiga fase pertumbuhan, yakni fase vegetatif (berdaun), generatif (berbunga), dan dorman (istirahat).
"Diperkirakan fase berbunganya ini selama 3-5 lima hari ke depan. Setelah itu akan istirahat panjang. Itulah kenapa bunga ini menjadi istimewa dan disebut langka," ujar Destri.
Baca juga: Bunga Bangkai Raksasa Setinggi 4 Meter Mekar di Agam Sumbar
Amorphophallus titanium becc merupakan tanaman yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 karena keberadaannya yang terancam punah.
“Diperkirakan usia tanaman indukan ini sudah berumur 35 tahun," imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.