Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindikat Pembobol ATM di Minimarket Bogor Mengaku Belajar dari YouTube

Kompas.com - 27/05/2024, 22:43 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Polisi menangkap AMM (45), DAS (43), dan FS (39), tiga dari empat pelaku sindikat pembobol mesin ATM yang menjadi penyebab kebakaran minimarket Cikeas, Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam melakukan aksinya, para pelaku mempelajari cara membobol mesin ATM dengan mesin las melalui YouTube.

Namun, rencana tersebut tak sesuai harapan. Sebab, pada saat mengelas terjadi korsleting hingga menyebabkan kebakaran.

Baca juga: Pembobolan ATM Jadi Penyebab Kebakaran MInimarket di Bogor

Karena kebakaran tersebut, mereka kabur sambil menggasak sisa uang yang ada.

"Belajar dari temen-temennya (sindikat) yang lain. Mereka belajar dari YouTube," kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara usai konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Senin (27/5/2024).

Teguh mengatakan, sindikat pembobol mesin ATM ini beraksi dengan modus menyewa sebuah rumah atau ruko kosong yang berada tepat di sebelah minimarket.

Baca juga: Modus Sewa Ruko Samping Minimarket Pembobol ATM di Bogor

Minimarket tersebut sudah diincar lama karena terdapat mesin ATM. Sindikat pembobol ATM ini menyiapkan segala peralatan dengan membeli alat-alat sendiri.

"Kurang lebih dua minggu sudah menetap di rumah atau ruko kosong itu untuk mengintai. Jadi sebelumnya mereka sewa tempat itu selama dua minggu," ungkap Teguh.

Setelah siap, mereka menjebol tembok rumah atau ruko kosong lalu merangsek masuk ke minimarket.

"Setelah dua minggu itu, mereka bobol dan sudah digambar tempat yang mau dibobol. Yang kira-kira menurut mereka langsung connect ke Indomaret. Setelah bisa dibobol, langsung dilas di bagian mesin ATM dan terekam juga di CCTV," ungkap Teguh.

"Jadi tembok sebelah itu dibobol, karena sebelahan langsung dengan Indomaretnya," imbuh dia.

Teguh menuturkan, para pelaku kemudian membuka paksa mesin ATM tersebut dengan cara dilas. Namun saat sedang melakukan pengelasan terjadi korsleting.

Alhasil, kebakaran pun tak terhindarkan. Para pelaku tetap berupaya mengambil uang yang ada di dalam serta membobol kotak penyimpanan uang (kasir).

Melihat kebakaran hebat, para pelaku bergegas melarikan diri menggunakan mobil Honda BRV yang dikendarai FS. Mereka sempat menguras uang yang menimbulkan kerugian mencapai Rp 1,6 miliar.

"Duit tersisa ada 30 juta, total ada 300-an juta. Uang itu diambil dari dalam mesin ATM dengan cara dibongkar, kemudian terbakar, mereka kabur. Kita amankan uang pecahan ratusan ribu yang terbakar. Itu hangus, terbakar di TKP," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com