TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Ratusan anggota salahsatu kelompok geng motor diamankan petugas gabungan Polisi, TNI dan Satpol PP Kota Tasikmalaya di Jalan HZ Mustofa, Kota Tasikmalaya, Sabtu (1/6/2024) malam.
Mereka berkumpul hendak tawuran karena merasa ditantang oleh geng motor lain yang meraung-raungkan motor di lokasi itu sebelumnya.
Ratusan motor dan anggota geng motor diangkut petugas Kepolisian ke Markas Polresta Tasikmalaya.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 dari 6 Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Pademangan
Ai Serayu (46), salah seorang warga setempat melihat tiba-tiba ratusan geng motor tersebut berkumpul di dekat salahsatu hotel jalan tersebut.
"Mereka pada kumpul dekat hotel pinggir (jalan) HZ ini. Kemudian katanya mau pada tawuran, karena ada yang geber-geber motor tadi," jelas dia kepada wartawan, Sabtu malam.
Sebelumnya, terdengar oleh warga ada beberapa motor yang kebut-kebutan dan menggeber knalpot brongnya.
Sehingga, geng motor berkumpul banyak untuk bersiap membalas aksi geng motor lainnya yang dikira menantang tersebut.
"Ada ratusan motor, mereka bersiap tawuran karena ngobrolnya kencang dan kedengaran," tambahnya.
Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Joko Sulistiono, membenarkan telah mengamankan ratusan anggota geng motor yang hendak tawuran di lokasi tersebut.
Kepolisian pun bersama anggota Kodim 0612 Tasikmalaya dan Satpol PP langsung bergerak ke lokasi usai mendapatkan informasi dari warga.
Baca juga: Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar
"Karena ini berdampak dan ada potensi gangguan terhadap Kambitmas di Kota Tasikmalaya. Pada malam ini juga kami amankan ratusan juga kenderaan bermotor. Kelompok geng motor tersebut saat ini kita bawa ke Polres Tasikmalaya Kota untuk dimintai keterangannya," kata dia.
Joko pun membenarkan mereka yang diamankan merupakan salah satu kelompok geng motor yang diduga hendak berbuat keonaran dan meresahkan masyarakat.
"Ini dari satu kelompok geng motor yah. Ada ratusan. Yang jelas mengapa malam ini mereka berkumpul di Jalan HZ akan kita perdalam. Mereka mengganggu ketertiban masyarakat makanya kami tindak," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.