BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meminta keterangan terkait bencana pecahnya pipa PDAM dari Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi.
Hal itu dia lakukan saat meninjau lokasi bencana pipa PDAM yang pecah di Jalan Cibangkong Lor, Kelurahan Maleer, Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/5/2024) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Sonny Salimi juga hadir meninjau dua rumah yang hancur karena berada di pusat semburan air.
Bey lantas meminta Perumda Tirtawening dan Pemerintah Kota Bandung untuk segera membersihkan Jalan Cibangkong Lor yang terendam lumpur pasca semburan air yang merendam permukiman padat penduduk tersebut.
Baca juga: Pipa PDAM Pecah, Air Bah Hancurkan 2 Rumah Warga di Batununggal
"PDAM akan bekerja secara cepat mulai malam ini, jadikan 24 jam ya, Pak. 24 jam tidak berhenti. Silakan dipantau saja bagaimana pekerjaannya," kata Bey.
Bey mengatakan, pembersihan wilayah Cibangkong Lor dari lumpur dan puing-puing serta barang-barang yang hanyut diterjang air bah diperkirakam akan memakan waktu selama tiga hari.
"Karena harus ada alat-alat berat untuk masuk, jadi kami mohon juga kepada masyarakat, nanti kalau sudah ada yang bekerja untuk pembersihan, penutupan bangunan dan sebagainya, mohon agar menjauh, jangan mendekat. Tapi pertama harus dibersihkan dulu," tuturnya.
Ditanya soal kompensasi penggantian kerusakan rumah warga, Bey mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan pendataan kerusakan-kerusakan semua rumah yang terdampak.
"Semua kerusakan ditanggung PDAM dan Pemkot Bandung. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, " tegas Bey.
Sementara itu, Sonny Salimi mengaku, pihaknya saat ini akan fokus kepada pembersihan lokasi kejadian dan sekitarnya. Setelah bersih, pihaknya akan meneliti penyebab jebolnya pipa tersebut.
"Dugaan awal tentunya kita harus cek dulu setelah dibersihkan baru kita bisa lihat. Sekarang yang jelas jebol saja," kata dia.
Akibat pemadaman aliran air bersih sementara, Sonny memastikan bakal ada pelanggan air bersih yang terdampak.
"Yang terdampak ya, sekitar 90.000 pelanggan, tapi tidak berhenti total karena kami masih berproduksi."
"Cuma nanti kuantitas (aliran air bersih) yang sampai ke pelanggan menjadi sedikit berkurang lah, kira-kira begitu," ungkap Sonny.
Sonny memastikan, Perumda Tirtawening akan mengoptimalkan aliran air bersih dari sumber Dago Bengkok serta mengirimkan tanki tanki air kepada pelanggan yang terdampak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.