Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Stok Pangan, Bulog Jabar Serap 185.000 Ton Beras Petani

Kompas.com - 06/06/2024, 18:04 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Hingga awal Juni 2024, Bulog Jabar menyerap 185.000 ton beras petani. Ini dilakukan untuk memenuhi stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

"Penyerapan beras dari petani Jabar ini sudah melampaui target pengadaan yang telah ditetapkan kantor pusat selama setahun," ujar Pemimpin Wilayah Perum BULOG Jawa Barat, M Attar Rizal dalam rilisnya, Kamis (6/6/2024).

Attar mengatakan, 185.000 ton beras ini setara dengan 112 persen dari target yang yang telah ditetapkan sebesar 164.000 ton.

Baca juga: Pedagang di Pasar Sumedang Belum Tahu Ada HET Beras

Dari hasil penyerapan beras dalam negeri yang telah dilakukan, sebanyak 177.000 ton merupakan beras kualitas medium, kemudian 8.000 ton beras kualitas premium.

Jumlah tersebut, sambung Attar, akan terus bertambah untuk memenuhi dan menjaga stok cadangan pangan beras, khususnya di wilayah Jabar.

Meski sudah melebihi target, Bulog akan terus melakukan penyerapan gabah dan beras hasil panen dari petani di Jabar.

Baca juga: Mantan Kepala Bulog Waingapu NTT Ditahan, Diduga Korupsi Cadangan Beras Pemerintah

Dengan penyerapan beras petani terus berkelanjutan ini, harapannya harga gabah dan beras di tingkat petani tetap terjaga.

"Perlu diakui juga bahwa pada masa panen raya di tahun 2024 ini, harga gabah dan beras di tingkat petani memang tidak terlalu bergejolak," jelasnya.

Diketahui, dalam Keputusan Badan Pangan Nasional No 167 Tahun 2024 tentang Fleksibilitas Harga Pembelian Gabah dan Beras Dalam Rangka Penyelenggaraan Cadangan Beras Pemerintah menyebutkan, harga pengadaan fleksibilitas harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani menjadi Rp 6.000 per kilogram.

Kemudian Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Bulog menjadi Rp 7.400 per kilogram, dan harga beras di gudang Bulog menjadi Rp 11.000 per kilogram.

Mengenai stok beras, ia mengungkapkan, hingga saat ini mencapai 183.700 ton. Jumlah tersebut meliputi 159.000 ton stok operasional yang berada di gudang-gudang Bulog dan 24.700 ton stok dalam perjalanan.

"Stok tersebut masih mencukupi hingga beberapa bulan ke depan, yang penggunaannya untuk kegiatan penyaluran beras SPHP di pasar tradisional maupun retail modern, kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan penyaluran Bantuan Pangan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Aksi Pengutil di Toko Grosir Tersebar di Medsos, Pelaku Dibekuk

Video Aksi Pengutil di Toko Grosir Tersebar di Medsos, Pelaku Dibekuk

Bandung
Suami Tabrak Mobil Istri di Sukabumi, Berawal dari Dugaan Selingkuh

Suami Tabrak Mobil Istri di Sukabumi, Berawal dari Dugaan Selingkuh

Bandung
Sampel 9 Makanan Diduga Pemicu Keracunan Massal di Lembang Diperiksa

Sampel 9 Makanan Diduga Pemicu Keracunan Massal di Lembang Diperiksa

Bandung
ASN DPMD Jabar Diduga Terlibat Video Asusila di Taput, BKD Buka Suara

ASN DPMD Jabar Diduga Terlibat Video Asusila di Taput, BKD Buka Suara

Bandung
Bey: Ada Usul Sampah di Sungai Diblok Pakai Jaring di Setiap Desa

Bey: Ada Usul Sampah di Sungai Diblok Pakai Jaring di Setiap Desa

Bandung
Bayi di Sukabumi Meninggal Pasca-Imunisasi, Pj Wali Kota: Sudah Sesuai Prosedur

Bayi di Sukabumi Meninggal Pasca-Imunisasi, Pj Wali Kota: Sudah Sesuai Prosedur

Bandung
Berkendara Ugal-Ugalan dan Lempar Botol Kaca, 12 Siswa SMP di Ciamis Ditangkap

Berkendara Ugal-Ugalan dan Lempar Botol Kaca, 12 Siswa SMP di Ciamis Ditangkap

Bandung
Pemuda di Bandung Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sempat Mengeluh Sakit Perut

Pemuda di Bandung Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sempat Mengeluh Sakit Perut

Bandung
Bupati Bandung Klaim Ada 10 Selebritas yang Siap Jadi Calon Wakilnya

Bupati Bandung Klaim Ada 10 Selebritas yang Siap Jadi Calon Wakilnya

Bandung
Pergantian Pimpinan Jadi Alasan Kejati Jabar Belum Periksa Eks Pj Bupati Bandung Barat

Pergantian Pimpinan Jadi Alasan Kejati Jabar Belum Periksa Eks Pj Bupati Bandung Barat

Bandung
Berkas Perkara Pegi Setiawan Bakal Diperiksa Jaksa dalam Sepekan

Berkas Perkara Pegi Setiawan Bakal Diperiksa Jaksa dalam Sepekan

Bandung
Bey Bakal Bertemu dengan Semua Camat di Jabar untuk Perintahkan Kelola Sampah

Bey Bakal Bertemu dengan Semua Camat di Jabar untuk Perintahkan Kelola Sampah

Bandung
Polda Jabar Serahkan Berkas Perkara Pegi Setiawan ke Kejati Jabar

Polda Jabar Serahkan Berkas Perkara Pegi Setiawan ke Kejati Jabar

Bandung
Santap Hidangan Hajat Tetangganya, 68 Warga Lembang Keracunan

Santap Hidangan Hajat Tetangganya, 68 Warga Lembang Keracunan

Bandung
Alasan PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar 2024

Alasan PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com