Editor
BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga sapi milik warga Kota Bandung, Vandry Dwitama, dibeli oleh Presiden Joko Widodo untuk kurban pada Idul Adha 1445 Hijriah/2024.
"Setelah kami mengajukan dan melalui berbagai proses seleksi, termasuk kemarin terakhir pengecekan kesehatan, bisa lolos menjadi hewan kurban Presiden."
Demikian kata Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Wilsandi Saefullah di Bandung, Jumat (14/6/2024) seperti dilansir Antara.
Baca juga: Kisah Unik Sapi-sapi Jokowi, Tidur di Karpet Jutaan Rupiah, Mandi Siang agar Tak Masuk Angin
Wilsandi mengungkapkan, ketiga sapi tersebut telah melalui berbagai proses seleksi, mulai dari penjaringan dari level provinsi hingga Tim Kepresidenan, dan tahap akhir pemeriksaan darah untuk diuji di laboratorium.
"Tentunya ini sebuah kebanggaan karena sapi dari peternak asal Kota Bandung dipilih Presiden untuk dijadikan hewan kurban," kata dia.
Terpilihnya sapi asal Kota Bandung menjadi sapi kurban Presiden bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya pada tahun 2022 dan 2023 terpilih juga masing-masing seekor sapi.
“Nantinya ketiga sapi ini akan disembelih di Istana Cipanas, Masjid Istiqlal, dan Masjid Raya Al Jabbar,” kata Wilsandi.
Lebih lanjut, ia menyebut, ketiga sapi yang dibeli Presiden diberi nama Ganesha, Ragasa, dan Gerengseng.
Baca juga: Puang Tedong, Sapi Jokowi Ngamuk Saat Diangkut ke Tempat Pemotongan Kurban
Berat masing-masing adalah Ganesha 1.103 kilogram, Ragasa 1.130 kilogram, dan Gerengseng 1.188 kilogram, seharga Rp100 juta.
Selain itu, Presiden pun bakal memberikan bantuan hewan kurban berupa sapi bagi setiap provinsi di Indonesia, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden RI, Presiden akan menyalurkan total 68 sapi kurban tersebut ke pemerintah di 38 provinsi.
Lalu, satu ekor untuk Otorita IKN, satu untuk masjid tempat Presiden melaksanakan shalat Idul Adha, dan satu sapi untuk Masjid Istiqlal.
Selain itu, Presiden juga akan memberikan 27 sapi untuk tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Kalimantan Timur, serta masjid dan pondok pesantren di dekat kawasan IKN.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang