Temukan 72 Situs Judi Online, Polda Jabar Minta Pemblokiran

BANDUNG, KOMPAS.com - Patroli siber di jajaran Kepolisian Daerah Jawa Barat, hingga 25 Juni 2024 telah menemukan sebanyak 72 akun yang terindikasi sebagai situs judi online.

"Sejauh ini dari hasil pemantauan di ruang digital atau dikenal dengan patroli siber kami temukan pada 72 akun, 72 situs terindikasi judi online."

Demikian kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast dalam keterangannya, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi Online

Disebutkan, terhadap 72 situs yang terindikasi judi online itu, Polda Jabar telah mengajukan permintaan pemblokiran kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Bareskrim Polri.

Dia menyebut, kegiatan monitoring dan patroli siber terus digalakkan di media sosial dan media online guna mencegah gurita judi online yang dinilai kian meresahkan.

"Sejauh ini, kami terus melakukan upaya patroli siber maupun permintaan pemblokiran terhadap situs yang terindikasi judol," ucap dia.

Sebelumnya dalam skala nasional, Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online sekaligus Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengaku tidak akan langsung menyasar para bandar perjudian online.

Baca juga: Satgas Pemberantasan Judi Online Prioritaskan Pencegahan

Menurut dia, Pemerintah lebih memprioritaskan upaya pencegahan untuk melindungi dan menyelamatkan masyarakat.

Meski begitu, Hadi menegaskan bahwa penegakan hukum terkait judi online tetap terus dilakukan terhadap pihak-pihak yang terlibat.

Dia lalu mencontohkan, penangkapan terhadap lima selebgram oleh kepolisian di Banten karena kedapatan mempromosikan judi online di media sosial.

“Kemudian pengungkapan terhadap tiga kasus judi online dengan website pertama dan WNX Bet dan W88, dan Liga Ciputra. Sebanyak 18 tersangka ditangkap dalam tiga pengungkapan,” kata Hadi, di Jakarta, Selasa kemarin.