CIANJUR, KOMPAS.com – E (60) pelaku pembacokan seorang penonton turnamen sepakbola tarkam di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengaku kesal kepada korban.
Informasi dari polisi, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok sebelum terjadi penganiayaan dengan senjata tajam tersebut.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, pelaku masih ditahan di Polsek Cibeber, sementara jajarannya telah memeriksa sejumlah saksi, di antaranya ketua panitia dan wasit.
“Sebelum kejadian, korban yang merupakan suporter salah satu tim melakukan protes ke panitia terkait gol di pertandingan. Tiba-tiba pelaku membacok korban hingga mengalami luka di bagian kepala, lengan dan lutut,” kata Tono dalam siaran pers yang dikutip Kompas.com, Selasa (13/8/2024).
Baca juga: Tawuran Warga Saat Tarkam di Cianjur, Polisi Bantah Ada Korban Jiwa
Disebutkan, pelaku bukan sebagai suporter dari kedua tim yang sedang bertanding, melainkan penonton dari luar wilayah.
“Pelaku ini bukan dari kampung kedua tim yang sedang tanding. Jadi, tidak ada hubungan apapun dengan suporter kedua belah pihak,” ujar dia.
Tono menjelaskan, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Cibeber, sementara sejumlah pihak terkait telah dimintai keterangan.
"Para saksi maupun warga yang ada di lokasi kejadian tidak begitu mengenal sosok pelaku karena bukan warga setempat, dan tidak tahu alasannya pelaku melakukan pembacokan," ujar Tono.
"Tapi, kalau pengakuannya, ya itu emosi dan cekcok dengan korban," imbuhnya.
Baca juga: Pertandingan Sepak Bola Tarkam di Cianjur Ricuh, Suporter Dibacok
Sebelumnya, seorang penonton di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terluka parah akibat dibacok saat menonton pertandingan sepak bola antarkampung atau tarkam yang berujung ricuh.
Informasi dari polisi, bentrok antar suporter itu terjadi saat turnamen sepakbola menyambut HUT ke-79 RI di Kampung Paminggir, Desa Cibaregbeg, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Sabtu (10/8/2024) petang.
Berselang kejadian, polisi mengamankan seorang pria paruh baya berinisial E (60) yang diduga sebagai pelaku pembacokan berikut barang bukti sebilah golok.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang