BANDUNG, KOMPAS.com- Pertandingan antara Persib Bandung dan Arema Malang di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, pada Minggu (25/8/2024), dipastikan berlangsung tanpa kehadiran suporter tim tamu.
Keputusan ini diambil setelah manajemen Persib Bandung mengirim surat kepada manajemen Arema FC yang berisi permohonan sosialisasi dan penegasan larangan tandang (away) bagi suporter Arema.
PLH Kapolresta Bandung, AKBP Maruly Pardede, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran kepolisian dari Polresta Malang terkait surat permohonan dari Persib Bandung tersebut.
"Pihak Kepolisian Polresta Bandung, Polresta Malang, Manajemen Arema FC, Presidium Aremania Utas, dan Aremania yang hadir sepakat untuk tidak melakukan tour away ke Bandung," kata Maruly saat ditemui di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/8/2024).
Baca juga: Arema FC Ditegur PT LIB karena Rumput Stadion Soepriadi, Siap Berbenah
Maruly menegaskan bahwa semua pihak telah sepakat agar suporter Arema tidak nekat berangkat ke Bandung.
Hal ini dilakukan demi menjaga situasi dan keamanan selama pertandingan berlangsung.
Dia berharap para pendukung Arema Malang bisa menerima kesepakatan tersebut.
Meskipun tidak menutup kemungkinan ada kekecewaan, Maruly menegaskan keputusan ini diambil untuk kebaikan bersama.
"Pada intinya semua telah sepakat, Aremania untuk tidak berangkat mendukung timnya ke Bandung," tuturnya.
"Kami yakin teman-teman Aremania bisa menahan diri dan menerima ini karena ini demi kebaikan bersama," tambahnya.
Baca juga: Puluhan Abang Becak di Sumedang Kecipratan Berkah Persib Juara
Perlu diketahui, PSSI telah mengeluarkan aturan larangan away bagi para suporter mana pun, dan aturan ini harus ditaati oleh semua manajemen tim.
Perwakilan Presidium Aremania, Ali Rifki, juga menyatakan Aremania menyetujui kesepakatan tersebut.
"Kami sudah mengimbau kepada kawan-kawan di Malang, di Aremania, untuk tidak berangkat ke Bandung guna menyaksikan pertandingan tersebut," ujarnya.
Ketua Viking Persib Club, Tobias Ginanjar, juga menyampaikan hal serupa. Ia menekankan pentingnya menghormati keputusan ini dan menjaga hubungan baik antara kedua kelompok suporter.
"Walaupun di musim ini kita tidak bisa satu tribun, semoga silaturahmi tetap terjaga. Mudah-mudahan di waktu lain kita bisa bertemu di satu tribun yang sama," tambah Tobias.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang