Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atalia Ridwan Kamil Siap Menangkan Pasangan Arfi-Yena dalam Pilkada Kota Bandung

Kompas.com, 21 September 2024, 07:12 WIB
Putra Prima Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota DPR RI terpilih dari Partai Golkar, Atalia Praratya, sempat menjadi salah satu kandidat terkuat dalam bursa bakal calon Wali Kota Bandung 2024.

Dalam segala survei, istri mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ini selalu unggul dari kandidat lainnya. 

Atalia pun menyatakan mundur dari Pilkada Kota Bandung dan memilih melanjutkan kariernya sebagai anggota DPR RI.

Tiket sebagai bakal calon Wali Kota Bandung dari Partai Golkar pun jatuh kepada Arfi Rafnialdi yang kemudian berpasangan dengan Yena Masoem sebagai perwakilan dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Baca juga: Pilkada Bandung, Arfi-Yena Janji Teruskan Program Sekoper Cinta Atalia Ridwan Kamil

Dalam sambutannya pada kegiatan Tasyakur Partai Golkar di Pasteur, Kota Bandung, Jumat (20/10/2024), Atalia berkomitmen memenangkan pasangan Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Masoem dalam kontestasi Pilkada Kota Bandung 2024.

"Saya siap mendukung (Arfi-Yena) bersama teman-teman semua. Kita yakin kita bisa memaksimalkan suara di Bandung," ujar Atalia dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat malam. 

Atalia menambahkan, dia juga siap mengajak para kader Golkar dan konstituennya untuk turun ke lapangan menyosialisasikan pasangan Arfi-Yena pada musim kampanye nanti. 

"Kita ketuk pintu rumah warga di Bandung, kita ketuk hati warga Bandung dan kita ketuk pintu langit kita minta doa kepada semua," ucap Atalia.

Atalia belum mendapat informasi tentang hasil survei terbaru pada Pilkada Kota Bandung. Karena itu, ia menekankan perlu kerja keras untuk memenangkan Arfi-Yena.

"Kita perlu kerja keras. Saya masih belum melihat survei terakhir tapi saya kira kemenangan dari pasangan calon ini adalah kemenangan partai Golkar jadi kita enggak bisa diam," ujarnya.

Baca juga: Alasan Atalia Ridwan Kamil Gabung Partai Golkar dan Maju Pileg 2024

Di tempat yang sama, Arfi Rafnialdi mengatakan, dia akan melanjutkan keberhasilan program-progran yang pernah dikerjakan Wali Kota Bandung sebelumnya seperti Dada Rosada, Ridwan Kamil hingga Oded M Danial. 

Menurut Arfi, dia akan melanjutkan pembangunan pembangunan insfrastruktur di Kota Bandung agar merata di setiap daerah bukan hanya di pusat kota saja. 

"Supaya yang bagus trotoarnya bukan cuma Dago, bukan cuma jalan Riau, tapi ke Kopo, Ujungberung, Buahbatu, Panyileukan juga sehingga merata pembangunan di Kota Bandung, " ujarnya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau