Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pengundian Nomor Urut Pilkada Jabar, Ilham Habibie: Semua Nomor Sama Saja

Kompas.com, 23 September 2024, 07:13 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Pilkada Serentak 2024 kini telah memasuki tahap pengundian nomor urut untuk tiap pasangan calon (Paslon).

Calon Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ilham Habibie, mengaku bersyukur karena KPU telah menetapkan para Paslon yang akan berkompetisi di Pilkada Jabar 2024.

Ilham mengatakan, saat ini pihaknya mulai bersiap menyambut pengundian nomor urut yang bakal dilakukan hari ini, Senin (23/9/2024) malam.

Meski begitu, dia menyatakan, tidak ada nomor tertentu yang diincarnya lantaran menganggap semua nomor sama baiknya.

"Sejauh ini tidak ada rencana khusus untuk menghadapi pengundian nomor urut, dan tidak akan ada iring-iringan juga ke KPU Jabar," kata Ilham, di Jalan Sersan Bajuri, Minggu (22/9/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: 5 Pelaku Culik dan Bunuh Bocah di Lebak karena Utang pada Ibu Korban

"Jadi, nomor berapa pun nanti yang kami dapat itu yang terbaik dan semua nomor sama saja," sambung pasangan Ahmad Syaikhu pada Pilkada Jabar itu.

Ilham mengungkapkan, pihaknya kini lebih fokus memperkenalkan diri secara langsung kepada masyarakat guna meningkatkan elektabilitas.

"Sebenarnya tidak mengejutkan ketika Paslon Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan tertinggi di survei, karena memang kang Dedi lama di ranah politik," ujar Ilham.

"Kami akan terus melakukan peningkatkan popularitas dengan harapan masyarakat bisa mengenal kami dan itu bisa berdampak pada elektabilitas," imbuhnya.

Dia pun meyakini kekuatan koalisi partai pengusung Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie mampu membawa kemenangan pada Pilkada 2024.

Baca juga: Ketua KPU Kota Bandung Diberhentikan Jelang Penetapan Calon, Ada Apa?

"Kami yakin dengan koalisi PKS, NasDem, dan PPP ini mampu membawa kami kepada kemenangan dan kekuatan koalisi itu bisa hasilkan elektabilitas semaksimal mungkin," ucap Ilham.

4 Paslon di Pilkada Jabar 2024

Sebelumnya, KPU Jabar telah menetapkan empat Paslon memenuhi syarat untuk Pilkada Jabar 2024.

"KPU Jabar pada 22 September 2024 pukul 14.30 WIB melakukan rapat pleno tertutup terkait empat paslon, dan semuanya ditetapkan memenuhi syarat," tutur Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni, di Holiday Inn, Minggu (22/9/2024).

Keempat pasangan tersebut yakni Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung 14 Parpol yaitu Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Hanura, Gelora, Garuda, PKN, Partai Buruh, Perindo, PBB, PRIMA, dan Partai Ummat.

Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang didukung oleh Partai Nasdem, PKS, dan PPP. Selanjutnya, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina yang diusung PKB, serta Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja usungan PDI-P.

Baca juga: Kakak Beradik yang Tewas Terseret Ombak Pantai Kemiren Cilacap Berhasil Ditemukan

Keempat pasangan tersebut akan memperebutkan suara dari 35.925.960 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Jumlah tersebut terdiri dari 18.040.853 pemilih laki-laki dan 17.885.107 pemilih perempuan yang tersebar di 73.835 tempat pemungutan suara (TPS) di 27 kabupaten dan kota di Jabar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau