Editor
KOMPAS.com - Elektabilitas calon Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, kembali unggul di Pilkada Jabar 2024.
Berdasarkan hasil survei Poltracking Indonesia untuk periode September 2024, elektabilitas Dedi Mulyadi mencapai 65,4 persen.
Posisi selanjutnya ditempati oleh Ahmad Syaikhu dengan elektabilitas sebesar 11,4 persen, Acep Adang dengan 4,3 persen, kemudian Jeje Wiradinata yang meraih 2,9 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menjelaskan faktor yang membuat tingginya elektabilitas individu Dedi Mulyadi.
"Rentangnya (elektabilitas Dedi dengan Syaikhu) sangat jauh sekali, lebih dari 50 persen, tepatnya 54,1 persen," ucap Hanta.
Baca juga: Jubir Edy Rahmayadi: Bobby Nasution Tak Mampu Bangun Medan Tanpa Status Menantu Jokowi
Hanta mengatakan, Dedi Mulyadi unggul lantaran telah dikenal luas oleh masyarakat Jabar. Seperti dalam survei di wilayah Bandung Raya, elektabilitas mantan Bupati Purwakarta itu mencapai 79,6 persen.
"Di wilayah Bandung Raya, Dedi Mulyadi mendapatkan tambahan dukungan dari basis pendukung mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil," kata Hanta dalam rilis hasil survei Pilkada Jabar melalui akun YouTube Poltracking TV, Kamis (26/9/2024).
Selain terkait figur, Hanta menyebut dukungan para pendukung Ridwan Kamil kepada Dedi Mulyadi karena kedua sosok tersebut berada di koalisi yang sama, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sementara itu, Poltracking Indonesia juga melakukan survei untuk mengetahui elektabilitas calon Wakil Gubernur Jabar di Pilkada 2024.
Posisi pertama ditempati oleh Erwan Setiawan dengan perolehan 20 persen suara, terpaut jauh dengan elektabilitas Dedi Mulyadi.
Baca juga: Safari ke Jombang, Cawagub Jatim Lukman Sowan Kiai hingga Hadiri Acara Maulid
Berbeda dengan para calon wakil gubernur lainnya yang memiliki elektabilitas lebih tinggi dibandingkan calon gubernur pasangannya.
Menurut hasil survei, Ilham Habibie meraih 16,6 persen, Gitalis Dwi Natarina 7,9 persen, dan Ronal Surapradja 7,2 persen.
Elektabilitas para peserta Pilkada Jabar itu tentu masih bisa berubah seiring kampanye yang dilakukan oleh tiap Paslon.
Masa kampanye Pilkada Jabar dimulai sejak Rabu (25/9/2024) hingga Sabtu (23/9/2024). Setelah itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberlakukan masa tenang selama tiga hari, yakni pada Minggu (24/9/2024) hingga Selasa (26/9/2024).
Pemungutan suara untuk Pilkada Jabar 2024 akan dilaksanakan pada Rabu (27/9/2024).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang