Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Bandung, Orang Tua Siswa: Bisa Hemat Uang Jajan Anak

Kompas.com, 25 Oktober 2024, 20:07 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), telah dilaksanakan selama lima hari berturut-turut.

Pada hari kelima, Jumat (25/10/2024), Polresta Bandung, Kodim O624, dan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Bandung, melakukan uji coba program MBG di SDN Talaga, Desa Cisondari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jabar.

Orang tua salah satu siswa, Diana (46) mengatakan, program MBG ini membantu menghemat pengeluarannya untuk uang jajan sang anak.

"Tentunya makan gratis ini sangat membantu, menghemat pengeluaran uang jajan anak. Apalagi kalau diadakan setiap hari," kata Diana, Jumat (25/10/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Sebagai buruh perkebunan, dia menjelaskan, penghasilannya memang tidak cukup untuk memenuhi semua kebutuhannya, termasuk uang jajan anaknya.

Baca juga: Kronologi Guru di Muna Jadi Tersangka, Dilaporkan Walimurid karena Pukul Siswa Pakai Sapu Lidi

"Anak ada dua, yang satu kelas 6 SD dan satu lagi kelas 2 SD. Sehari-hari, anak-anak dikasih uang jajan Rp 5.000 sampai Rp 10.000, tapi ya gitu, mereka (anak-anak) tidak mau tahu kalau ekonomi keluarga lagi kurang bagus," ujar Diana.

Karena itu, dia berharap agar program makan bergizi gratis ini akan berlanjut di sekolah anaknya.

Selain menghemat pengeluaran rumah tangganya, Diana menilai, program ini juga dapat membuat anaknya menjadi sehat.

"Isi makanannya sudah lebih dari cukup. Ada nasi, daging ayam, sayuran, kerupuk, buah, dan air minum. Itu sudah sangat cukup, sudah Alhamdulillah, tinggal konsisten saja," ucap Diana.

4 sehat 5 sempurna

Kasat Binmas Polresta Bandung, AKP Hasbi memastikan menu yang disediakan jajarannya untuk program MBG telah memenuhi kriteria "4 sehat 5 sempurna", dan telah melalui pemeriksaan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung.

Baca juga: Diduga Selingkuhi Sejumlah Istri Warga, Kepala Dusun di Magetan Mundur

"Kami memperhatikan 4 sehat 5 sempurna, yang di dalamnya ada nasi, lauk pauk berupa daging ayam, kemudian buah-buahan, juga sayuran," beber Hasbi.

Hasbi menambahkan, program MBG di Kabupaten Bandung nantinya akan memprioritaskan sekolah yang berada di wilayah terpencil.

"Target kami menjangkau daerah-daerah terpencil. SDN Talaga ini jauh dari perkotaan sehingga jarang dikunjungi oleh para pejabat," tandasnya.

Kapan program makan bergizi gratis dimulai?

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, memastikan bahwa program makan bergizi gratis akan dimulai pada 2 Januari 2025 dengan melibatkan berbagai pihak, salah satunya TNI.

"Jadi (2 Januari 2025). TNI itu salah satu mitra yang bisa membantu kesuksesan program makan bergizi gratis. Salah satu saja, mitra lain juga kan banyak," papar Dadan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2024).

Baca juga: Ramai Jogja Darurat Miras, FUI DIY Minta Audiensi dengan Sultan HB X

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau