Editor
KOMPAS.com - Gunawan alias Sadbor, konten kreator TikTok asal Sukabumi, Jawa Barat, terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian karena dugaan keterlibatannya dalam promosi judi online.
Pria yang populer dengan joget "Ayam Patuk" sedang jalani pemeriksaan di Polres Sukabumi.
“Iya, diamankan. Dugaan terkait promosi judi online,” ungkap Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, Jumat (1/11/2024).
“Masih dalam penyelidikan, Kang. Untuk informasi lainnya, mohon sabar dulu,” tambahnya.
Baca juga: Penjelasan BMKG Kediri Terkait Hujan Es di Kawasan Puncak Gunung Kelud
Terkait tudingan itu, Gunawan membantahnya. Video klarifikasi telah diunggah sebelum Gunawan ditangkap.
Melalui video tersebut, Gunawan menyampaikan, “Banyak banget yang nge-tag Sadbor, bahwa Sadbor bekerja sama dengan judi online. Oke, Sadbor mau klarifikasi ya teman-teman. Jadi itu tidak benar ya bahwa Sadbor dan tim Sadbor serta karyawan-karyawan Sadbor, tidak bekerja sama dengan judi.”.
Baca juga: Ditangkap, Gunawan Sadbor Mengaku Sulit Blokir Akun Judi Online karena Terlalu Banyak
Bahkan secara khusus dirinya membantah pernah melontarkan frasa-frasa yang biasanya dikaitkan dengan promosi perjudian, seperti “gacor” atau “anti rungkat”.
Dalam videonya, ia menegaskan, “Ada lagi yang bilang, ‘woi, ini gacor, anti rungkat’, itu tidak mengucapkan sama sekali, itu tidak benar bahwa yang mengatakan Sadbor tidak benar,” ujarnya.
Baca juga: Ditangkap Polisi, Tiktoker Gunawan Sadbor Bantah Promosikan Judi Online
Gunawan Sadbor mengatakan, awal mula ia melakukan tarian “Ayam Patuk” karena iseng. Sebelum dikenal sebagai kreator konten, ia bekerja sebagai penjahit keliling di Jakarta. Pekerjaan tersebut dilakoni Gunawan Sadbor sewaktu Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
“Saya coba sambil live, tak sadar tiba-tiba saldo di akun Tiktok ada beberapa dollar,” ujar Sadbor dilansir dari Kompas.com, Kamis (24/10/2024).
Potret Gunawan alias Sadbor bersama rekan-rekannya kala melakukan joget ayam patuk di aplikasi Tiktok, Kamis (24/10/2024). Gunawan mengajak warga Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berjoget untuk mendapatkan gift atau saweran.Setelah terkenal dan mendapat banyak pengikut, Gunawan berhasil mengumpulkan berbagai gift atau donasi dari penggemarnya.
Dalam sehari, ia dilaporkan mampu meraup penghasilan hingga Rp 700.000 dari saweran yang diberikan pengikutnya.
Keberhasilan Gunawan membangun popularitas di TikTok telah membuatnya dikenal luas, bahkan di wilayah asalnya, Sukabumi.
Warga setempat, termasuk para ketua RT, juga ikut meramaikan aksi joget “Ayam Patuk” demi mendapatkan saweran atau sekadar ikut merasakan viralnya tren tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang