BANDUNG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat memutuskan untuk menambah durasi waktu penyampaian jawaban bagi pasangan calon (Paslon) pada debat publik kedua dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024.
Sebelumnya, pada debat publik perdana, setiap paslon diberikan waktu 45 detik untuk menyampaikan jawaban.
Namun, pada debat kedua, durasi tersebut akan ditambah menjadi 60 detik.
Baca juga: Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar 2024: Suara PKS Terbelah? 50,8 Persen Pilih Dedi-Erwan
"Kita mendapatkan masukan soal durasi jawaban yang disampaikan oleh Paslon itu terbatas hanya 45 detik, nah di debat kedua kita tambah menjadi 60 detik," ungkap Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Kamis (14/11/2024).
Hedi menjelaskan, pertimbangan penambahan durasi waktu ini telah dibahas dalam rapat KPU Jabar bersama tim dari keempat paslon gubernur dan wakil gubernur Jabar 2024.
Baca juga: Survei Litbang Kompas Pilgub Jabar 2024: 77,3 Persen Pemilih PDIP Dukung Dedi-Erwan, Suara Terbelah?
Hasil rapat tersebut menyepakati adanya perpanjangan waktu selama 15 detik pada sesi tanya jawab antar-paslon dengan para panelis.
Para paslon menilai waktu yang diberikan pada debat perdana sangat singkat, sehingga jawaban yang mereka sampaikan kurang maksimal.
Hedi menambahkan, pada debat kedua nanti, akan ada perbedaan teknis dalam pengambilan pertanyaan. Sebelumnya, pertanyaan diajukan para Paslon, ke depannya akan dilakukan para panelis.
"Kita sudah melakukan technical meeting dengan stakeholder, terutama Kabupaten Cirebon, kemudian juga dengan tim paslon, dan sudah ada kesepakatan beberapa hal," ucap Hedi.
Debat kedua Pilgub Jabar dijadwalkan akan digelar di Hotel Patra, Kabupaten Cirebon, Sabtu (16/11/2024).
Tema debat kedua yang diangkat adalah "Budaya Inovatif Jawa Barat yang Gemah Ripah, Repeh, Rapih". Adapun sum temanya meliputi industri budaya, pariwisata, mitigasi bencana, peningkatan PAD, kualitas lingkungan hidup, toleransi beragama.
"Sub tema ini akan menjadi fokus dalam diskusi pada debat mendatang," pungkas Hedi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang