Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Quick Count Pilkada Bandung Barat Jeje Govinda Unggul 37,77 Persen, Kalahkan 2 Rival Artis

Kompas.com, 28 November 2024, 18:05 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Hasil hitung cepat atau quick count Indikator Politik, pasangan calon bupati dan wakil bupati Bandung Barat nomor urut 2, Ritchie Ismail alias Jeje Govinda-Asep Ismail unggul dari lawannya.

Jeje-Asep mendapat angka 37,77 persen suara.

Sementara itu, ada dua rival artis yang juga mencalonkan diri sebagai cabup cawabup mendapatkan suara lebih rendah.

Paslon nomor urut 3 Hengki Kurniawan-Ade Sudrajat mendapat suara sebesar 23,96 persen.

Sementara itu, paslon nomor urut 1 Didik Agus Triwoyono-Gilang Dirga mendapat suara 23,96 persen.

Paslon nomor urut 4 Edy Rusyandi-Unjang Asari mendapat suara 15,33 persen.

Terakhir, paslon nomor urut 5 Sundaya-Asep Ilyas mendapat suara 5,22 persen.

Jeje Govinda tak kuasa menahan tangis dinyatakan unggul pada Pilkada Bandung barat ini.

Baca juga: Cagub Jabar Jeje Menang di TPS 02 Pangandaran Tempatnya Mencoblos

"Sebenarnya saya pengin momen kemenangan ini disaksikan oleh ibu saya," kata Jeje saat konferensi pers di eL Hotel, Kota Bandung, Rabu (27/11/2024).

Jeje terlihat sejenak berhenti berkata-kata dan mengusap air mata yang tak mampu ditahan di momen tersebut.

"Maaf ya terlalu emosional. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih, mungkin tidak bisa ngomong terlalu banyak, terima kasih buat paslon 1, 3 , 4 , dan 5. Semuanya berusaha yang terbaik untuk Bandung Barat," ujarnya.

Ketua Tim Pemenangan Jeje-Asep, Tobias Ginanjar Sayidina, mengatakan, pihaknya telah melakukan penghitungan secara internal terhadap raihan suara di Pilkada Bandung Barat.

Selain itu, lembaga survei Indikator Politik juga telah merilis hasil quick count atau hitung cepat untuk Pilkada Bandung Barat dengan keunggulan paslon Jeje-Asep di angka 37,77 persen.

Baca juga: Cabup Hengky Kurniawan Singgung soal Politik Uang di Pilbup Bandung Barat

"Kita bersyukur dari hasil internal kita, terutama dari hasil quick count Indikator Politik alhamdulillah Jeje-Asep unggul 37,77 persen. Jadi ada selisih sekitar 14 persen dari paslon nomor 3 (Hengki-Ade) versi quick count. Dan hasil ini tidak jauh beda dengan hasil internal kami berdasarkan real count C1 yang masuk per pukul 20.30 WIB tadi sudah 1.761 TPS atau 68,7 persen kurang lebih sama dengan hasil quick count dan internal kami," kata Tobias.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jeje Govinda Tak Kuasa Tahan Tangis, Unggul di Pilkada Bandung Barat Versi Quick Count Indikator

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau