Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menang Pilgub Jabar, Dedi Mulyadi Ucapkan Terima Kasih kepada Warga dan Prabowo Subianto

Kompas.com, 10 Desember 2024, 16:38 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 4, Dedi Mulyadi, mengucapkan terima kasih kepada warga Jabar yang telah memilih pasangan Dedi-Erwan pada Pilgub Jabar 2024.

Seperti diketahui, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan mendapatkan suara terbanyak di Pilkada Jabar.

Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara KPU Jabar, Dedi-Erwan mendapatkan 14.130.192 suara dari 27 kabupaten dan kota di Jabar.

Disusul pasangan nomor urut 3, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang mendapat 4.260.072 suara, pasangan nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dengan 2.204.252 suara, kemudian pasangan nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dengan 2.116.017 suara.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua warga Jabar yang telah memberikan pilihan kepada pasangan Dermawan (Dedi-Erwan) dengan raihan 14.130.192 suara atau setara dengan 62,22 persen," kata Dedi Mulyadi, Selasa (10/12/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: Cawagub Jabar Erwan Setiawan Temui Jokowi Usai Menangi Daerah Pemilih Terbanyak

Dedi mengatakan, perolehan suara Dedi-Erwan tetap relatif tinggi meski berbeda dengan hasil survei sejumlah lembaga sebelum hari pemungutan suara.

"Patut kita syukuri, bahwa ada kepercayaan dari masyarakat yang sangat luas, tembus angka 14 juta lebih, karena sebelumnya kan maksimal pencapaiannya hanya 8 juta," ujar Dedi.

Dalam kesempatan itu, Dedi pun berterima kasih kepada ketiga pasangan calon lainnya yang telah menjaga proses demokrasi di Jabar secara baik.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada KPU, Bawaslu, para ketua TPS, Panwascam, Limas, KPPS, TNI-PORI yang bersama-sama menjaga iklim demokrasi ini berjalan baik," ucap Dedi.

"Saya juga ucapkan terima kasih buat Pak Prabowo yang telah memberikan kepercayaan pada saya untuk maju di Jawa Barat dan para ketua umum partai pengusung, baik Pusat maupun Provinsi Jawa Barat," imbuhnya.

Baca juga: 2 Pejabat PUPR Jabar Jadi Tersangka Korupsi Rumah Susun Rp 7,2 Miliar

KPU menggelar rapat pleno rekapitulasi suara selama dua hari, yakni pada 8-9 Desember 2024, di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Jabar.

Dari hasil rapat pleno, diketahui suara sah berjumlah 22.710.733 suara dan tidak sah sebanyak 993.052 suara, sehingga total suara yang masuk mencapai 23.703.785 suara.

"Terbanyak pasangan calon nomor 4 (Dedi-Erwan)," tutur Ketua KPU Jabar, Ahmad Nurhidayat, di Kantor KPU Jabar, Senin (9/12/2024).

Kapan penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar terpilih?

KPU Jabar akan menetapkan gubernur dan wakil gubernur terpilih hasil Pilkada Jabar 2024 pada 15 Desember mendatang.

Penetapan ini akan dilakukan setelah melewati masa tunggu selama enam hari sejak selesainya rekapitulasi suara.

Baca juga: Pilgub Sumut: Bobby-Surya Menang, Edy-Hasan Siapkan Gugatan ke MK

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar, Adi Saputro menjelaskan bahwa masa tunggu tersebut bertujuan memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang keberatan dengan hasil rekapitulasi untuk mengajukan gugatan.

"Mulai hari ini sampai Rabu (11/12/2024) pukul 23.59 WIB, kami akan mengetahui apakah ada permohonan gugatan atau tidak. Jika ada, maka kami akan menerima pemberitahuan dari KPU RI," papar Adi, di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Senin (9/12/2024).

Menurutnya, jika ada gugatan yang diajukan, KPU Jabar akan menunggu hingga proses hukum di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai sebelum menetapkan pemenang Pilgub Jabar.

“Oleh sebab itu, masa tunggu hingga 15 Desember 2024 diberikan agar semua pihak bisa menerima hasil Pilkada dengan baik,” pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau