Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas Terjatuh, Mahasiswi UPI Terlihat Sendiri di Gimnasium

Kompas.com, 27 Desember 2024, 13:42 WIB
Agie Permadi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) berinisial AM, yang ditemukan tewas setelah terjatuh dari lantai 2 gimnasium UPI pada Kamis (26/12/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kepala Humas UPI, Prof. Suhendra, mengungkapkan bahwa saat kejadian, korban berada sendirian di gimnasium.

"Menurut informasi, saat kejadian dia sendiri. Beberapa mahasiswa lain yang sedang berkegiatan memergokinya sudah terjatuh di lantai," ucap Suhendra dalam pesan singkatnya, Jumat (27/12/2024).

Baca juga: Kronologi Kasus Penyiraman Air Keras Mahasiswi di Yogyakarta, Sakit Hati Diputus Pacar

Pihak kampus telah menjalin komunikasi dengan keluarga dan teman-teman AM.

Jenazah AM telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung dan akan segera dibawa oleh keluarganya ke rumah duka.

"Menurut kabar, jenazah dibawa keluarganya pagi ini dari RS Sartika Asih," tambahnya.

Suhendra juga menyampaikan bahwa AM dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berprestasi.

Baca juga: Penumpang Kapal Ceburkan Diri di Selat Bali, Ditemukan Tewas di Sumberklampok Buleleng


Baca juga: Kronologi Tewasnya Komandan KKB Marten Aikinggin dalam Operasi TNI-Polri, Terjadi Kontak Tembak

Almarhumah dikenal baik, aktif, dan berprestasi

Bahkan menurut informasi dari Kepala Program Studi Pendidikan Masyarakat Fakultas Ilmu Pendidikan UPI menilai AM tidak memiliki masalah baik secara akademik maupun non-akademik.

"Menurut Kaprodi Penmas, almarhumah sosok yang baik, aktif, dan berprestasi, dengan IPK 3,9," jelas Suhendra.

Menanggapi peristiwa tragis ini, pihaknya menyampaikan rasa duka yang mendalam.

"UPI turut berdukacita atas berpulangnya almarhumah, sosok yang baik dan berprestasi. Semoga mendiang diampuni segala kekhilafannya dan mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi kekuatan menerima takdir Allah," ungkapnya.

Baca juga: Mahasiswi Korban Penyiraman Air Keras di Yogyakarta Alami Luka Parah

Dalam penyelidikan ini, polisi meminta keterangan dari sejumlah saksi dan memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV) untuk mengungkap penyebab terjatuhnya AM.

"Dari hasil CCTV yang kami ambil, terlihat jelas korban jatuh dari lantai 2 gimnasium, namun penyebab jatuh belum bisa kita simpulkan, apakah menjatuhkan diri, tersandung, atau hal-hal lain yang menyebabkan korban terjatuh," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rachman, Jumat.

Abdul menambahkan bahwa sebelum terjatuh, AM datang sendiri ke gimnasium tanpa ditemani teman-temannya.

"Dari rekaman CCTV, iya benar korban sendiri ke gymnasium, teman-temannya tidak mengetahui," ucapnya.

Baca juga: Update Kasus Gim di Pontianak: Wanita yang Buka Jendela Diperiksa, Polisi: Member sejak April 2024

Diberitakan sebelumnya, AM ditemukan oleh mahasiswa lain yang hendak melakukan kegiatan di gimnasium tersebut dalam keadaan tewas dan berdarah.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa itu segera melaporkannya kepada pihak keamanan kampus dan kemudian kepada polisi.

Tim Inafis Polrestabes Bandung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan saat ini masih menunggu hasil visum dari RS Sartika Asih serta meminta keterangan dari teman-teman terdekat dan keluarga korban.

"Kita tunggu hasil visum dari RS Sartika Asih," tutup Abdul.

Baca juga: Kronologi Wanita Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau