BANDUNG, KOMPAS.com - Kantor Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jawa Barat di Jalan BKR, Kota Bandung, diduga diserang oleh organisasi masyarakat (ormas) GRIB pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Salah satu anggota ormas Pemuda Pancasila Bandung, Kaka (35), menerangkan, peristiwa ini bermula ketika diduga sejumlah anggota GRIB dengan sengaja menggeber-geber motor di depan Kantor MPW PP Jabar.
Merasa terganggu oleh suara berisik motor tersebut, anggota PP Jabar yang berada di dalam kantor keluar untuk menegur pelaku.
Namun, merasa tidak terima, pelaku memanggil anggota lainnya dan tidak lama kemudian melakukan penyerangan terhadap kantor MPW PP Jabar.
Baca juga: GRIB Serang Kantor Pemuda Pancasila di Bandung, 6 Orang Terluka dan Mobil Hancur
"Informasi yang saya tahu, anggota PP keluar menegur yang geber-geber motor. Tidak lama kemudian, begitu melihat, ada anggota GRIB lainnya yang menggunakan mobil sudah bersiap untuk menyerang," ujar Kaka saat ditemui di lokasi, Rabu (15/1/2025).
Anggota PP Jabar yang berada di dalam mengalami luka akibat sabetan benda tajam.
Dia mengatakan, anggota GRIB juga merusak sejumlah kendaraan, baik mobil maupun motor, serta fasilitas kantor PP Jabar.
Saat ini, keenam anggota PP Jabar yang mengalami luka sudah diberikan perawatan medis.
Baca juga: Anggota Pemuda Pancasila Ceritakan Detik-detik Mencekam Serangan GRIB di Bandung
"Yang luka ada enam orang kena luka bacok, benda tumpul, dan yang lainnya. Mobil dan kendaraan lain juga rusak," ucap Kaka.
Kaka menduga penyerangan ini buntut dari peristiwa serupa yang terjadi di daerah lain di Pulau Jawa.
Dia menambahkan, pimpinan PP Jabar saat ini telah menyerahkan kasus penyerbuan anggotanya kepada pihak kepolisian.
Pelaku diminta segera dihukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca juga: Terlibat Bentrok dengan Pemuda Pancasila di Blora, Apa Itu GRIB Jaya?
"Saat ini kami diperintahkan untuk menjaga situasi kondusif di Kota Bandung agar tidak ada penyerangan balik. Ketua juga sudah menyerahkan ini kepada pihak yang berwajib," kata Kaka.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang