BANDUNG, KOMPAS.com - Ribuan rumah di dua kecamatan, yakni Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terendam banjir pada Senin (27/1/2025) akibat luapan Sungai Citarum.
Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Bandung sejak Jumat lalu.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, mengatakan, di Kecamatan Dayeuhkolot, ada dua desa yang terendam, yakni Desa Citereup dan Desa Dayeuhkolot.
Adapun di Kecamatan Bojongsoang, kata dia, Kampung Cijagra masih terendam banjir.
Selain itu, ketinggian air di beberapa lokasi berbeda, mulai dari 10 hingga 80 sentimeter.
Baca juga: Diterjang Longsor dan Banjir, Bandung Barat Berstatus Status Siaga Darurat
Tak sampai di situ, Jalan Raya Dayeuhkolot yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung sempat ikut terendam.
Namun, per hari ini, jalan tersebut sudah bisa dilalui.
"Yang terdampak di Dayeuhkolot ada sekitar 7.298 jiwa. Kalau yang di Bojongsoang sekitar 1.000an mah ada-lah," jelasnya.
Antisipasi banjir susulan akibat hujan, pihak BPBD Kabupaten Bandung telah menyediakan dua tempat pengungsian, di antaranya di shelter Desa Dayeuhkolot dan Taman Air Bojongsoang.
"Beberapa warga ada yang mengungsi di dua tempat tersebut," ucapnya.
Baca juga: Sampah Jadi Masalah Baru Pasca Banjir Bandung, Sungai di Kabupaten Bandung Tersumbat
Uka mengimbau warga untuk tetap waspada dengan adanya curah hujan yang masih akan terjadi, apalagi bagi warga yang berada di dataran rendah.
"Apabila terjadi hujan agar waspada karena beberapa wilayah sungai-sungai ini bermuaranya dan tetap di wilayah itu. Jadi, bagi warga yang tinggal di pinggiran sungai agar waspada," ucapnya.
"Termasuk warga yang ada di dataran tinggi karena dikhawatirkan longsor," katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang