Editor
KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi mengambil langkah untuk membantu siswa SMAN 4 Karawang Jawa Barat yang terancam gagal mendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Masalah ini terjadi akibat keterlambatan pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), yang sebelumnya hanya dikerjakan oleh satu tenaga honorer tanpa honor tambahan di SMAN 4 Karawang.
Saat mengunjungi SMAN 4 Karawang pada Kamis (6/2/2025), Dedi menilai sekolah lalai karena tidak menyediakan tenaga yang cukup untuk menginput data.
"Tentunya ini tidak cukup. Namun, sekarang sudah ada tiga orang yang mengerjakan," kata mantan Bupati Purwakarta dua periode itu.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ungkap Biang Kerok Data PDSS SMAN 4 Karawang Belum Rampung
Untuk memastikan proses penginputan selesai tepat waktu, Dedi memberikan dukungan finansial sebesar Rp 2 juta kepada masing-masing dari tiga operator baru hingga pekerjaan rampung.
Ia juga meminta mereka untuk fokus bekerja tanpa gangguan.
"Menteri Pendidikan sudah memberikan ruang untuk meng-entri kembali, selesaikan," katanya.
Dedi juga menegaskan perbedaan data sekolah dengan Direktorat Pendidikan Tinggi bisa diperbaiki.
Baca juga: Dedi Mulyadi Beri Dukungan Rp 2 Juta bagi Petugas Input PPDS SMAN 4 Karawang
"Kalau perlu tim untuk membantu agar ini cepat, saya kirim 100 orang. Satu orang satu siswa, kan gampang," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 4 Karawang, Dida Siti Saadah, mengakui bahwa tenaga penginput data sebelumnya hanya satu orang, meskipun ia sudah menginstruksikan penambahan petugas.
"Idealnya memang tiga orang. Selain itu, waktu satu bulan untuk menginput data terlalu singkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Dida mengaku sangat sedih dengan keterlambatan ini karena berpotensi menghambat kesempatan siswa masuk perguruan tinggi negeri.
"Saya sangat sedih, anak-anak sedih, apalagi saya sebagai kepala sekolah tentu bangga jika banyak siswa bisa masuk universitas negeri," katanya.
Sebelumnya, seratusan siswa SMAN 4 Karawang menggelar aksi protes pada Rabu (5/2/2025) karena gagal mendaftar SNBP.
Penyebab utama keterlambatan adalah lambatnya pengisian PDSS oleh pihak sekolah.
(Kontributor Karawang Kompas.com: Farida)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang