BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memasang kawat bronjong dan menanam ribuan pohon di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, untuk mencegah gunungan sampah kembali longsor.
Pemasangan kawat bronjong merupakan mitigasi jangka pendek yang dilakukan, mengingat gunungan sampah yang longsor pada Sabtu (9/3/2025) disebabkan oleh curah hujan yang deras.
Apalagi, berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diprediksi masih berlangsung di wilayah Jabar hingga beberapa hari ke depan.
Baca juga: Hujan Deras, Tumpukan Sampah Berat, TPA Sarimukti Bandung Longsor
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman, mengatakan, pihaknya telah menganggarkan sebesar Rp 200 juta untuk pemasangan kawat bronjong guna menahan longsor di TPA Sarimukti.
"Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi, Pemprov akan memasang kawat bronjong untuk menahan sampah tidak longsor," ujarnya dalam keterangan resminya, Senin (10/3/2025).
Selain itu, langkah jangka panjang untuk memitigasi longsor yakni dengan melakukan penghijauan di area TPA Sarimukti.
Di tahap pertama, akan ditanam sebanyak 2.000 pohon yang berfungsi sebagai penyerap air.
"Hari ini simbolis penanaman, minggu ini akan ditanam 2.000 pohon terutama di lereng-lereng sebagai bentuk pencegahan terjadinya longsor," tutur Herman.
Diharapkan penanaman ribuan pohon ini membuat area lereng-lereng sekitar TPA Sarimukti bisa lebih hijau, dan mudah-mudahan tidak kembali terjadi longsor.
"Kedepan, kalaupun ini tempat pembuangan regional, tapi kondisinya hijau," terangnya.
Herman menambahkan, saat ini, kapasitas TPA Sarimukti terbagi ke dalam empat zona eksisting.
Pada zona 1, kapasitasnya sudah penuh, sehingga tidak bisa lagi menampung sampah.
Lalu, zona 2 sudah terisi 90 persen, zona 3 terisi 80 persen, dan zona 4 sudah penuh.
Baca juga: Gunungan Sampah di TPA Sarimukti Longsor, Material Timbun Gudang Kompos
Saat ini, Pemprov Jabar sedang membuka Zona 5 seluas 6,3 hektar dan sedang dalam tahapan penyelesaian atau finishing, dan ditargetkan selesai pada bulan Mei.
"Sekarang pekerjaan utamanya sudah selesai, tinggal pemasangan membran. Mudah-mudahan bulan Mei sudah bisa selesai," katanya.
Jika zona 5 sudah bisa difungsikan, ditambah sisa ruang di zona 2 dan 3, masa pakai TPA Sarimukti bisa diperpanjang sampai Juni 2028.
"Jadi kurang lebih 3,5 tahun, dan mudah-mudahan awal tahun 2028 TPPAS Legoknangka sudah bisa beroperasi," pungkas Herman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang