SUMEDANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan masih mengkaji terkait ancaman bom dan pembunuhan yang diterimanya dari seorang netizen di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi, Senin (21/4/2025).
Diketahui, Dedi yang akrab disapa KDM, menerima ancaman secara terbuka dari akun bernama Wowo dan Dedi Mulyadi sesat!. Ancaman disampaikan melalui kolom komentar live chat saat siaran langsung di kanal YouTube resminya.
Dalam komentarnya, akun tersebut mengancam akan melakukan bom bunuh diri untuk membunuh Dedi. Salah satu komentar ancaman yang ditulis berbunyi: "Kalau rencana saya gagal, maka saya akan pergi ke Jabar memakai bom lain yang saya punya, itu bom bunuh diri."
"Saya akan berlari mencari Dedi dan jika sudah ketemu saya akan mendekatinya dan duarr!!!"
Baca juga: Ancaman Pembunuhan Tak Bikin Nyali Dedi Mulyadi Ciut, Kampung Preman Pun Didatangi
Menanggapi hal tersebut, Dedi mengatakan masih mempertimbangkan apakah akan melaporkannya ke pihak kepolisian.
"Sedang dikaji dulu, kan ada aparat penegak hukum, kita percayakan kepada penegak hukum," ujar Dedi usai menghadiri pagelaran seni budaya dalam rangka Hari Jadi ke-447 Sumedang di Pusat Pemerintahan Sumedang, Minggu (27/4/2025) dini hari WIB.
Dedi tidak menjelaskan lebih lanjut soal tim yang dilibatkan untuk mengkaji ancaman tersebut.
"Kita kaji dulu," tegas Dedi.
Sementara itu, dalam unggahan video di media sosial pribadinya, Dedi mengaku ancaman pembunuhan seperti ini bukan kali pertama ia terima. Ia menyebut, ancaman serupa sudah sering ia hadapi sejak menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode, 2008-2018.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang